Kemensos Buka Opsi Pendaan Sekolah Rakyat Dari Baznas Hingga Pihak Swasta

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Universodelibros.com, Jakarta - Kementerian Sosial saat ini sedang merumuskan konsep Sekolah Rakyat. Menteri Sosial Saifullah Yusuf membuka opsi program ini didukung pendanaan dari anggaran kementeriannya, lembaga pemerintah lain seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), hingga pihak swasta.

“Pelaksanaannya bisa dengan swasta, bisa pemerintah murni, mungkin dengan Baznas, kita coba. Tergantung nanti,” kata laki-laki nan berkawan disapa Gus Ipul ini saat dihubungi Tempo, Sabtu malam, 11 Januari 2025.

Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Gus Ipul, konsep pendanaan bakal dibahas setelah kajian dasar Sekolah Rakyat sudah selesai. Ide nan digagas saat rapat koordinasi pemberdayaan masyarakat berbareng Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, 3 Januari 2025 menurut dia tetap perlu dimatangkan.

Gus Ipul mengatakan Sekolah Rakyat bakal dibuat dengan konsep pondok agar anak-anak dari family miskin ekstrem agar mendapat lingkungan nan memadahi. Menurut dia, anak-anak dari family miskin kerap termarjinalkan dan tidak mendapatkan cukup support di lingkungan sekolah umum.

Menurut Sekretaris Jenderal PBNU ini, anak dari family miskin ekstrem kerap tidak mendapatkan support nan cukup dari family untuk menempuh pendidikan. Sehingga, konsep pondok alias boarding school bisa memberikan lingkungan nan mendukung. Selain itu, Sekolah Rakyat juga wacananya bakal digratiskan.

Dia menargetkan pilot project alias proyek percontohan Sekolah Rakyat dibangun di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Namun, soal waktu realisasinya Gus Ipul belum bisa memberikan kepastian.

Gus Ipul juga sudah melakukan pertemuan dengan Mendikdasmen Abdul Mu’ti di Kantor Kemendikdasmen pada Selasa, 7 Januari 2024. Tentang kerja sama, Abdul Mu’ti berjanji tidak hanya membantu, namun juga siap bekerja-sama mempercepat realisasi Sekolah Rakyat. 

“PPDB nan kita punya sebenarnya untuk membantu mereka nan tidak mampu. Jalurnya ada 4 salah satunya afirmasi untuk disabilitas dan anak kurang bisa ditampung di sekolah negeri jadi konsepnya itu nan elite dan alit (kecil) bisa berkumpul,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini.

Kementerian Pendidikan saat ini juga mempunyai relawan pendidikan nan bisa diperbantukan. Relawan pendidikan ini biasanya ditempatkan di wilayah terpencil dengan jumlah masyarakat nan sedikit sehingga tidak memungkinkan dibangunkan sekolah.

Hendrik Yaputra berkontribusi pada tulisan ini.