Kemenpar Dan Politeknik Pariwisata Nhi Bandung Pantau Destinasi Pariwisata Di Lembang

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
Kemenpar dan Politeknik Pariwisata NHI Bandung Pantau Destinasi Pariwisata di Lembang Wisatawan menyerbu sejumlah letak wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.(DOK/POLTEKPAR NHI BANDUNG)

KEMENTERIAN Pariwisata melalui Politeknik Pariwisata NHI Bandung memantau dua lokasi wisata unggulan di area Lembang, Kabupaten Bandung Barat, ialah Floating Market dan Kota Mini.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari monitoring aktivitas libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nan bermaksud memastikan kenyamanan dan
keamanan para wisatawan," ungkap Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Anwar Masatip, Rabu (25/12).

Tim monitoring memulai perjalanan dari Gerbang Tol Pasteur menuju area wisata Lembang. Berdasarkan hasil pantauan, kondisi lampau lintas condong padat, beberapa titik rawan macet, seperti Jalan Setiabudi dan Jalan Raya Lembang. Kondisi itu bisa diatasi dengan pengaturan lampau lintas nan optimal, tanpa adanya pengalihan arus lampau lintas.

Dalam kunjungan tersebut, tim juga mengevaluasi kesiapan pengelola Floating Market dan Kota Mini dalam menyambut wisatawan.

Beberapa aspek utama nan ditinjau meliputi Visitor Management. Didapati pengelola telah menyiapkan sistem antrean nan teratur, jasa tiket berbasis digital, serta ekspansi lahan parkir yaang bekerja sama dengan penduduk sekitar untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pengunjung.

Selain itu, pengelola telah menyediakan jalur unik untuk golongan tertentu seperti lansia dan penyandang disabilitas.


UMKM


Terkait keamanan dan kebersihan terlihat adanya penambahan personel keamanan dilakukan untuk menjaga ketertiban selama jam operasional. Kebersihan destinasi ditingkatkan dengan gelombang pembersihan area umum serta pengadaan lebih banyak tempat sampah nan tersebar di
berbagai titik. Jumlahnya bertambah 40% dari biasanya.

Dalam upaya mengantisipasi cuaca ekstrem pengelola menambah titik berlindung menggunakan tenda sarnafil di area-area strategis serta menyediakan titik peminjaman payung bagi wisatawan. Langkah ini
diharapkan dapat memberikan kenyamanan jika hujan turun.

Sebagai bagian dari strategi promosi, Floating Market dan Kota Mini juga telah meluncurkan program paket wisata bundling dengan voucher makan dan minum nan menarik. Kampanye promosi juga dilakukan secara intensif melalui media sosial untuk menjangkau lebih banyak wisatawan.

"Berdasarkan info nan diperoleh dari pengelola, jumlah kunjungan visitor mengalami peningkatan signifikan sebesar 30%. Total nan berjamu hingga 3.800 orang dan lonjakan ini mencerminkan minat masyarakat nan tinggi terhadap lokasi wisata di area Lembang," tambah Anwar.  

Floating Market dan Kota Mini turut berkontribusi dalam pemberdayaan UMKM lokal. Sebanyak 50 UMKM dilibatkan dalam operasional kedua destinasi, menyediakan produk kuliner, kerajinan, dan cenderamata unik daerah.

Peningkatan jumlah visitor selama periode Nataru ini memberikan akibat positif langsung pada peningkatan omzet UMKM hingga 45%. Kerja sama ini tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga memperkaya pengalaman visitor dengan keberagaman produk lokal.

Anwar Masatip berambisi pariwisata di area Lembang semakin berkembang dan memberikan akibat positif nan berkelanjutan, baik bagi visitor maupun masyarakat lokal. "Monitoring bakal terus dilakukan untuk memastikan kualitas pelayanan pariwisata nan prima."