Truk Tangki BBM Meledak, 52 Orang Tewas dalam Tabrakan Beruntun
Sebuah kejadian tragis terjadi di Negara Bagian Niger, Nigeria Utara, akhir pekan lalu. Sebuah truk tangki bahan bakar meledak, menewaskan 52 orang. Badan Manajemen Darurat Negara Bagian Niger (SEMA) melaporkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi ketika truk tangki bensin yang membawa PMS bertabrakan dengan truk gandeng yang membawa penumpang dan ternak. Selain itu, dua kendaraan lain, sebuah derek dan sebuah mobil pikap, juga terlibat dalam insiden mengerikan itu.
Foto-foto yang dirilis SEMA menunjukkan para pekerja yang sedang mengubur lebih dari selusin mayat korban yang mengalami luka parah akibat kebakaran. Gambar-gambar tersebut menampilkan bangkai kendaraan yang terbakar, satu di antaranya masih mengepul asap dan api setelah kejadian tragis tersebut. “Para korban telah dimakamkan secara massal setelah kecelakaan mematikan ini,” kata Juru Bicara SEMA, Ibrahim Husseini, dalam konferensi pers Senin lalu.
Gubernur Negara Bagian Niger, Mohammed Umaru Bago, menyatakan kesedihan atas kejadian yang menimpa warganya. Ia mengimbau agar penduduk setempat tetap tenang di tengah situasi yang sulit ini. Kecelakaan truk tangki bahan bakar memang sering terjadi di Nigeria, terutama karena penduduk sering mencoba untuk menyedot bahan bakar setelah terjadi kecelakaan.
Menurut data dari Komisi Keselamatan Jalan Raya Federal (FRSC), lebih dari 5.000 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Nigeria pada tahun 2023. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia mencatat bahwa angka tersebut mungkin lebih tinggi jika kecelakaan yang tidak dilaporkan juga dimasukkan. Laporan terbaru memperkirakan bahwa hampir 40.000 jiwa meninggal setiap tahun akibat kecelakaan lalu lintas di Nigeria.
Selain kecelakaan di jalan raya, kebakaran dan ledakan juga sering terjadi di infrastruktur bahan bakar dan minyak di Nigeria. Negara ini merupakan salah satu produsen minyak mentah terbesar di Afrika, namun pencurian minyak bumi menjadi masalah serius di sana. Dua tahun lalu, sekitar 110 orang tewas ketika sebuah kilang minyak ilegal meledak di bagian Selatan negara tersebut.
Belum lama ini, Nigeria juga menghadapi masalah kekurangan bahan bakar setelah Nigerian National Petroleum Company Ltd (NNPCL) mengumumkan bahwa mereka kesulitan membayar utang kepada pemasok. Kenaikan harga bahan bakar yang tiba-tiba minggu lalu telah membuat beban keuangan bagi warga Nigeria semakin berat, terutama di tengah krisis biaya hidup yang melanda negara tersebut.
Kita semua berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan, dan pemerintah serta masyarakat Nigeria dapat bekerja sama untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi. Semoga para korban mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Semoga Nigeria dapat segera pulih dari berbagai masalah yang sedang dihadapinya, dan menjadi negara yang lebih aman dan sejahtera bagi semua warganya.