Universodelibros.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tampak menikmati penampilan grup musik berjulukan Kelompok Pemuja Koplo nan disingkat KPK saat menghadiri aktivitas Soekarno Run nan digelar partainya di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Ahad, 12 Januari 2025. Hasto terlihat enak-enak berjoget di panggung saat alunan musik bergenre electronic dance nan dipadukan koplo itu disetel.
Hasto didampingi oleh sejumlah elite dan kader PDI Perjuangan, seperti Deddy Yevri Sitorus, Aria Bima, hingga Guntur Romli. Hasto mengatakan memang sengaja mengundang grup musik nan diisi oleh anak-anak muda tersebut.
Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sengaja mengundang KPK, Kelompok Pemuja Koplo. Tapi jika saya adalah Kelompok Pemuja Keadilan," katanya ditemui di area GBK, Jakarta pada Ahad, 12 Januari 2025.
Momen ini terjadi sehari sebelum Hasto bakal diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK. Dia dijadwalkan dipanggil ke Gedung Merah Putih komisi antirasuah pada Senin, 13 Januari 2025.
Hasto sempat mangkir dalam pemeriksaan KPK nan dijadwalkan pada Senin, 6 Januari 2025. Menurut Juru Bicara PDI Perjuangan Guntur Romli, ketidakhadiran Hasto lantaran sudah teragendakan dengan aktivitas rangkaian hari ulang tahun alias HUT PDI Perjuangan.
Adapun Hasto ditetapkan tersangka dalam kasus suap terhadap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan. Dia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 20 Desember 2024.
Hasto diduga ikut terlibat dalam pemberian suap untuk meloloskan Harun Masiku sebagai personil DPR RI periode 2019-2024 dari jalur pergantian antarwaktu (PAW). Dia melayangkan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan soal penetapannya sebagai tersangka pada 10 Januari 2025.