Garut (Universodelibros) -
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat Katarina Endang Sarwestri membuka secara resmi kejuaraan terbuka Karate Sirkuit IV Jawa Barat 2024 memperebutkan Piala Kajati di SOR R.A.A Adiwijaya Kabupaten Garut.
Kajati menyatakan kejuaraan ini bukan hanya arena kompetisi melainkan juga sarana mempererat tali persaudaraan sekaligus membangun sportivitas di antara segenap pihak nan terlibat.
"Kami selalu mendukung dan menyambut baik kegiatan-kegiatan untuk memajukan olahraga di Jawa Barat, khususnya karate nan telah banyak menghasilkan atlet-atlet berprestasi," katanya saat membuka kejuaraan, Jumat.
Dia menyatakan kejuaraan ini menjadi pengalaman berbobot bagi seluruh karateka nan bertanding untuk terus mengasah keahlian sekaligus menunjukkan keahlian terbaik.
Dirinya berambisi arena ini bisa mencetak generasi muda atlet-atlet karate andal nan bisa membawa nama wangi Jawa Barat di level nasional hingga internasional.
Baca juga: Sekolah antikorupsi SMAN 6 Depok pertama di Jabar
Melalui kejuaraan ini pula para karateka ditempa menjadi pribadi nan tidak hanya pandai dan berprestasi namun juga berbudi pekerti kuat, disiplin serta bertanggung jawab, sesuai nilai-nilai luhur olahraga karate ialah penekanan pada keseimbangan bentuk dan mental.
"Kepada seluruh peserta, saya ucapkan selamat bertanding. Jadikan arena ini kesempatan menguji kemampuan, memperbaiki diri, menumbuhkan semangat positif, mengedepankan nilai-nilai sportif serta kebersamaan dan persatuan. Apresiasi juga kepada segenap pihak nan telah memberikan dukungan, sehingga kejuaraan ini berjalan aman, lancar, dan sukses," ucapnya.
Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Jawa Barat Gianto Hartono menyebut karate merupakan olahraga nan membentuk karakter manusia menjadi lebih andal. Kejayaan prestasi karateka bimbingan Forki Jabar turut mengantarkan Bumi Pasundan menggapai hattrick juara umum PON.
"Semua tidak lepas dari support Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Kejayaan prestasi karate Jawa Barat juga berkah penerapan perjuangan atlet memaknai salam osh (oshinabu) nan berfaedah pantang menyerah sampai titik darah terakhir, diterjemahkan dan dipahami dalam sumpah karate," katanya.
Baca juga: Kajati Jabar resmikan instansi jaksa pengacara di Balai Kota Depok
Dirinya juga berpesan kepada seluruh wasit untuk memberikan penilaian terbaik berasas keahlian para karateka nan bertanding. "Kawan-kawan wasit tolong berikan penilaian terbaik jika memang berprestasi terbaik. Meski berasal dari perguruan tapi lantaran ini event Jabar maka jiwanya bukan jiwa perguruan tapi jiwa Forki Jabar," ucapnya.
Ketua Panitia kejuaraan terbuka Karate Sirkuit IV Jawa Barat 2024 Helena Octavianne mengatakan arena ini diikuti kontingen dari kejaksaan negeri di wilayah kerja Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
"Total ada 29 kelas diikuti 13 kontingen kejaksaan negeri se-Jawa Barat dengan total peserta 1.034 orang, nan turun di open kata, kumite, pagelaran dan peserta kelas umum," katanya.
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Garut itu berambisi arena ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan semangat olahraga karate sebagai olahraga nan digemari masyarakat.
"Bangga dan apresiasi seluruh pihak nan terlibat, termasuk segenap panitia atas kerja sama sehingga kejuaraan ini berjalan sukses, aman, dan tanpa kendala. Semoga bisa terus digelar secara berkepanjangan demi prestasi nan lebih baik," kata dia.