Jubir Pco Klaim Food Waste Makan Bergizi Gratis Punya Potensi Ekonomi Tinggi

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Universodelibros.com, Jakarta - Tenaga mahir utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura meminta masyarakat untuk memandang keberadaan food waste alias sampah makanan nan dihasilkan program makan bergizi gratis (MBG) sebagai sebuah kesempatan bisnis. Menurutnya, pengolahan food waste alias sampah makanan dari program pendapat Presiden Prabowo Subianto tersebut bisa berkontribusi pada perputaran perkonomian lokal.

“Jadi mari kita memandang bagian dari sampah makanan nan dihasilkan ini bukan sebagai satu persoalan tapi sebuah kesempatan untuk kemudian justru menambah perekonomian lokal,” ujarnya usai meninjau penyelenggaraan MBG bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di Ciracas, Jakarta Timur pada Jumat, 10 Januari 2025.

Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia memberikan contoh, pengolahan limbah makanan tersebut dapat diarahkan untuk dijadikan bahan utama pembuatan pupuk kompos hingga membangun budidaya maggot atau larva. Dia menilai, kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan oleh penyelenggara maupun penerima manfaat. 

“Nah nan paling krusial adalah, ini adalah kesempatan bagi masyarakat dan juga satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) sendiri untuk kemudian mengolah sampah makanan menjadi sirkular ekonomi, menjadi kompos, menjadi industri maggot, seperti itu,” kata dia.

Saat ini Badan Gizi Nasional (BGN) telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam tata kelola limbah sampah makanan program MBG. Hasil pertimbangan hasil info nan dilakukan secara harian digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan menu nan bakal disajikan di waktu mendatang. 

Prita Laura menegaskan untuk saat ini Standard Operating Procedure (SOP) nan ditetapkan KLHK tetap terus disosialisasikan kepada dinas-dinas lingkungan hidup wilayah demi menciptakan mata rantai nan memadai. 

“Karena bagaimanapun juga dinas lingkungan hidup di beragam wilayah punya peran sangat krusial untuk kemudian mengambil dan mengolah perihal tersebut,” ujar dia.

Kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Ciracas Agung Riyano Riyadita menjelaskan secara sederhana sistem pengelolaan tersebut. Diawali dengan mengumpulkan sisa makanan nan tidak dihabiskan oleh para penerima faedah dan dari sampah dapur, sampah-sampah itu kemudian dikelompokkan dan ditimbang sebelum diserahkan kepada dinas lingkungan hidup wilayah untuk diolah.

Program makan bergizi cuma-cuma adalah program unggulan Presiden Prabowo Subianto nan digencarkan sejak awal kampanye pemilihan presiden 2024. Anggaran program ini mencapai Rp 71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Makan bergizi cuma-cuma menyasar sekitar 19,47 juta anak, ibu hamil, dan golongan rentan lainnya.

Terhitung per kemarin, sudah nyaris satu pekan program tersebut diterapkan. Pemerintah menetapkan 190 titik dapur nan tersebar di 26 provinsi sebagai pemasok makan bergizi cuma-cuma kepada para penerima manfaat.