JELANG Hari Raya Natal pengamanan terhadap ribuan gereja ditingkatkan, ialah dengan lakukan sterilisasi sebelum penyelenggaraan peribadatan nan bakal mulai berjalan Selasa (24/12). Di samping itu, Polda Jawa Tengah konsentrasi pengamanan terhadap 132 gereja lantaran dipandang rawan.
Pemantauan Media Indonesia, Senin (23/12) ribuan petugas kepolisian, TNI, dan stakeholder baik di wilayah maupun provinsi mulai diturunkan untuk mengamankan 3.347 gereja nan tersebar di 35 wilayah di Jawa Tengah, sebelum dimulainya aktivitas peribadatan Natal.
Kepolisian di sejumlah wilayah mulai melakukan sterilisasi terhadap ribuan gereja dengan menggunakan perangkat metal detektor dan kaca untuk memastikan tidak ada barang rawan alias mencurigakan nan dapat menakut-nakuti keselamatan jemaat saat peribadatan berlangsung.
"Kita telah turunkan ratusan personel untuk melakukan sterilisasi terhadap gereja di wilayah ini, sebelum penyelenggaraan peribadatan Natal berlangsung," kata Kepala Polres Jepara Ajun Komisaris Besar Wahyu Nugroho Setyawan.
Sterilisasi terhadap seluruh gereja nan tersebar di Jepara ini, ungkap Wahyu, dilakukan untuk memastikan bahwa umat pada seremoni Natal dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan khusyuk, tanpa ada rasa cemas bakal gangguan keamanan, apalagi dalam penyelenggaraan pengamanan polisi juga melibatkan TNI, stakeholder, dan ormas.
Kepala Polres Pekalongan Kota Ajun Komisaris Besar Prayudha Widiatmoko secara terpisah mengatakan, dalam melaksanakan sterilisasi seluruh gereja di wilayah pantura ini, selain melibatkan seluruh lembaga dan ormas dengan menggunakan perangkat metal detektor dan mirror, juga diturunkan Tim Unit Satwa (K9) Satsamapta Polres Pekalongan Kota.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Polres Batang Ajun Komisaris Besar Nur Cahyo Ari Prasetyo, bahwa selain sterilisasi telah dilakukan, pengamanan saat penyelenggaraan peribadatan Natal berjalan di 24 gereja dan tempat ibadah nan ada di Kabupaten Batang tersebut.
"Kita pastikan peribadatan Natal bakal melangkah aman, lancar, dan kondusif," jelasnya.
Wakil Kepala Polda Jawa Tengah Brigjen Agus Suryo Nugroho mengungkapkan pengamanan terhadap 3.347 gereja dan 90 rumah ibadah ditingkatkan sebelum penyelenggaraan peribadatan Natal berjalan di seluruh wilayah di Jawa Tengah dengan melibatkan seluruh kekuatan dengan jumlah mencapai ribuan personel.
"Kita konsentrasi pengamanan terhadap 132 gereja nan dipandang rawan. Karena mempunyai jemaah cukup besar dan pernah menjadi sasaran teror serta berada di tempat terpencil," ujar Agus Suryo Nugroho. (AS/J-3)