Jangan Boros, Simak 4 Cara Manfaatkan Bonus Tahunan

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
Jangan Boros, Simak 4 Cara Manfaatkan Bonus Tahunan Ilustrasi(Freepik.com)

BONUS tahunan bisa acap kali digunakan untuk banyak perihal nan selama ini tertunda, seperti merenovasi rumah, memenuhi kebutuhan sekolah anak, apalagi bisa liburan ke destinasi baru bareng keluarga. Namun jangan sampai jadi boncos hanya lantaran fomo alias apalagi tidak tahu langkah menikmatinya.

Marketing, Alternate & Direct Business Group Head Astra Life Windy Riswantyo menyebut sah-sah saja andaikan bingkisan tahunan digunakan untuk quality time bareng family alias rekan sejawat. Bahkan itu bisa jadi momen apresiasi diri lantaran sudah berjuang bekerja keras selama satu tahun penuh.

Namun, katanya, tidak banyak nan tahu bahwa bingkisan tahunan ini bisa menghadirkan kebahagiaan lain di masa depan andaikan bisa mengaturnya dengan baik. Oleh lantaran itu Windy berbagi empat langkah menikmati bingkisan tahunan.

Simak tips berikut: 

  1. Rayakan Self-reward. Rayakan bingkisan tahunan untuk diri sendiri juga krusial apalagi biasanya banyak potongan nilai akhir tahun nan ditawarkan. Hitung budget dan susun prioritas dalam berbelanja untuk self-reward agar tidak berlebihan dalam menggunakannya, karena tetap ada kebutuhan masa depan nan kudu disisihkan. Pilih salah satu alias dua aktivitas nan betul-betul dibutuhkan berbareng family alias dengan rekan sejawat.
  2. Nikmati sebagian sisihkan untuk masa depan. Untuk mewujudkan angan jangka panjang perlu juga untuk menyisihkan sebagian untuk masa depan seperti, untuk memenuhi biaya naik haji, biaya pendidikan anak, hingga kecukupan untuk masa pensiun. Karena kebanyakan masyarakat Indonesia adalah karyawan, terdapat akomodasi biaya pensiun alias Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bagi tenaga kerja swasta. “Di Astra Life ada akomodasi DPLK Astra nan fungsinya bisa membantu tenaga kerja untuk menyisihkan biaya pensiun. Nasabah bisa menentukan jumlah alias persentase nan hendak disisihkan untuk diinvestasikan ke DPLK Astra,” kata Windy dalam keterangannya, Senin (23/12).
  3.  Cukupi kebutuhan finansial nan esensial. Kebutuhan finansial nan esensial seperti biaya darurat dan asuransi. Dana darurat krusial andaikan terjadi akibat kehidupan nan mengakibatkan bisa kehilangan sumber nafkah. Dana darurat sekurang-kurangnya membantu memperkuat hidup di tiga bulan pertama sembari mencari pekerjaan nan baru. Asuransi adalah kunci agar terhindar dari tekanan finansial di masa depan dan bikin finansial family aman. Asuransi berkedudukan melindungi aset nan susah payah dikumpulkan oleh para pekerja alias pencari nafkah. Misalnya, jika kepala family tutup usia, maka santunan dari asuransi jiwa bakal memampukan family nan ditinggalkan bisa melanjutkan hidup.
  4. Kembangkan investasi. Banyak instrumen investasi nan bisa dipelajari seperti, deposito, saham, reksa dana, obligasi, Surat Berharga Negara (SBN), Emas dan lain lain. Investasi berkedudukan untuk melawan inflasi. Jika belum berinvestasi, mulailah berinvestasi dan pilih jenis investasi nan tepat dan bijak sesuai tingkat risikonya.
  5. “Untuk itu, pelajari dan pahami lebih perincian jenis investasinya. Disarankan juga untuk diversifikasi instrumen investasi, agar bisa meminimalisir kerugian dalam investasi. Perlu diingat, jangan mudah tergiur investasi bodong,” pungkasnya. (H-2)