Imigrasi Bogor Amankan Wna Terlibat Keributan Dengan Marbot Di Masjid Puncak

Sedang Trending 6 jam yang lalu

Kota Bogor (Universodelibros) - Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Bogor mengamankan Warga Negara Asing (WNA) nan terlibat keributan dengan marbot masjid di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Orang asingnya sudah kita amankan di Kantor Imigrasi Bogor. Sekarang sedang tahap pemeriksaan, apakah betul dia sebagai pelaku nan menganiaya WNI nan di masjid alias bukan," kata Kepala Subseksi Penindakan Keimigrasian Oktinardo Kansil di Kota Bogor, Rabu.

Imigrasi Bogor tetap melaksanakan pemeriksaan terhadap WNA tersebut meski korban tidak melaporkan peristiwa keributan kepada polisi. Meski begitu, putusan hukuman terhadap WNA bakal ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi.

"Tadi pengarahan dari Direktorat kita memeriksa dulu bagaimana-bagaimananya. Nanti selesai pemeriksaan kita bakal lapor ke Direktorat, kelak Direktorat nan menyimpulkan pak mau dikenakan alias tidak (sanksi)," jelas Oktinardo.

Menurut dia, WNA asal Arab Saudi tersebut berpotensi dikenakan hukuman Pasal 75 Undang-Undang Keimigrasian Tahun 2011 tentang Pendeportasian dan Penangkalan.

"Untuk sementara seperti itu. Tapi ini tetap kita perdalam lagi betul alias tidak, dia pelaku nan di video itu kita perdalam dulu," tuturnya.

Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa menerangkan kejadian marbot masjid terlibat keributan dengan WNA itu terjadi di Masjid Al Muqsit, Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Minggu, 12 Januari 2025.

Video keributan di masjid Puncak Bogor ini kemudian viral setelah tersebar di media sosial. Setelah viral, pihaknya langsung melakukan komunikasi dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Muqsit.

Eddy membeberkan kronologi ribut antara WNA dengan marbot masjid di Puncak Bogor tersebut terjadi sekira pukul 17.50 WIB. Saat itu marbot masjid berinisial R namalain Jenggot sedang mengepel teras masjid. Kemudian, datang seorang WNA masuk ke teras masjid tanpa membuka sepatu.

Sementara di pintu masuk telah disediakan rak sepatu dan tulisan pemisah suci.

"Namun penduduk negara asing tersebut tidak mengindahkan," ujar Eddy.

Melihat WNA masuk tanpa melepas sepatu, Jenggot langsung menegurnya dengan maksud agar turis asing tersebut melepas sepatunya.

"Namun teguran tersebut tidak diindahkan hingga terjadi cekcok dan WNA tersebut mendorong penjaga masjid tersebut," paparnya.

Pihak masjid pun akhirnya menerima kejadian tersebut dengan lapang dada dan tak membawa masalah tersebut ke jalur hukum.