Harga Gabah Petani Stabil Tinggi Di Klaten

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Harga Gabah Petani Stabil Tinggi di Klaten Kabid Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Klaten, Lilik Nugra Harja.(MI/Djoko Sardjono)


HARGA gabah petani di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, sekarang tetap tinggi alias berkisar Rp6.300-Rp6.500 per kilogram meski di kabupaten lumbung pangan ini setiap bulan ada panen padi.

Untuk nilai gabah kering panen (GKP) di petani saat ini stabil tinggi, nyaris sesuai HPP (harga pembelian pemerintah) Rp6.500 per kilogram nan bakal bertindak kelak mulai 15 Januari 2025.

Pemerintah dalam rapat terbatas akhir bulan lampau meningkatkan nilai gabah di tingkat petani Rp500 per kilogram dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram.

Penyesuaian nilai gabah nan bakal belaku mulai 15 Januari 2025, adalah untuk mendorong minat petani bertanam padi, sehingga produksi di dalam negeri meningkat.   

“Harga gabah di tingkat petani tetap di atas Rp6.000 per kilogram,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Lilik Nugra Harja.

Saat ditemui di kantornya, Jumat (10/1), Lilik menjelaskan nilai GKP di Klaten stabil tinggi lantaran kualitasnya baik, seperti beras Delanggu yang  sudah dikenal masyarakat.

Sebagai lumbung pangan dengan luas lahan sawah 30.680 hektare, Klaten setiap bulan ada panen padi minimal 3.500 hektare alias 68.000 hektare satu tahun. Produktivitas 6,5 ton per hektare.

Kemudian, luas lahan panen pada Januari 2025 sekitar 4.000 hektare, Februari 5.000 hektare, dan Maret 7.000-8.000 hektare. Sedangkan puncak panen kelak April 2025.

Salah satu pelaku upaya penggilingan padi di Klaten, Joko Riyanto, saat dikonfirmasi nilai gabah di tingkat petani membenarkan bahwa saat ini nilai GKP di sawah tetap tinggi.

“Harga gabah di petani di atas Rp6.000 per kilogram. Bahkan, hari ini nilai GKP mencapai Rp6.700-Rp6.800 per kilogram,” ujarnya. (N-2)