Generasi Muda Pertanian Harus Siap Terjun Ke Dunia Usaha

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
Generasi Muda Pertanian Harus Siap Terjun ke Dunia Usaha Sejumlah mahasiswa mengikuti PKL.(Dok. Istimewa )

GENERASI muda pertanian kudu siap terjun ke bumi upaya dan juga bumi industri. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di beragam kesempatan menekankan pentingnya peran generasi muda membangun pertanian Indonesia. 

"Dengan karakter nan kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan dan mengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tutur Amran dalam keterangan di Jakarta, Senin (30/12/2024).

Menurut Amran, Indonesia memerlukan pemuda nan tidak hanya cerdas, tapi juga berbudi pekerti kuat dalam menghadapi tantangan dunia. “Mari berbareng kita wujudkan cita-cita besar ini. Indonesia tidak hanya swasembada, tetapi menjadi bangsa nan bisa memberi makan dunia,” ucap dia.

Sejalan dengan itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mempunyai program nan memberikan kesempatan kepada generasi milenial untuk dibekali pengetahuan, pendidikan karakter, dan dilatih sesuai dengan keperluan bumi industri dan bumi usaha, mengasah keahlian Generasi Z melalui praktik kerja lapangan (PKL), dan memberikan kesempatan kepada siswa SMK untuk ikut dalam regenerasi petani.

Sepuluh mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu, melaksanakan PKL di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, UPT Kementan, 14 Agustus-24 Desember 2024.

Kementan juga mempunyai beberapa program nan menarik generasi muda antara lain mengubah imej pertanian tradisional agar lebih menarik, memfasilitasi generasi milenial untuk melanjutkan pendidikannya di sektor pertanian dengan biaya ditanggung pemerintah. Mahasiswa semester 7 Universitas Bengkulu melaksanakan PKL di beberapa area praktik di Inkubator Agribisnis BBPP Lembang, ialah di area screen house tanaman hias sukulen, budidaya pakcoy sistem DFT, budidaya melon dengan hidroponik sistem irigasi tetes, laboratorium agens hayati, area kandang sapi dan rumah kompos, dan pembibitan kentang G0 hidroponik sistem aeroponik.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan para petani saat ini sudah semakin tua sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. "Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, nan tentunya bakal menyokong ketahanan pangan,” ucap Santi.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menegaskan komitmennya mencetak generasi muda agar bisa menjadi wirausaha muda melalui beragam program peningkatan kompetensi. Di antaranya pelatihan, aktivitas kunjungan singkat dan aktivitas PKL. (P-3)