KOMBINASI kopi dan lemon sering disebut sebagai metode menurunkan berat badan. Namun, rupanya klaim ini tidak sepenuhnya didukung oleh bukti ilmiah. Dilansir dari medicalnewstoday, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat membantu menurunkan berat badan. Kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan metabolisme dan membantu pembakaran lemak. Namun, efektivitas ini sering kali berjuntai pada banyak faktor, seperti pola makan dan aktivitas fisik.
Meski kopi mempunyai potensi mendukung program menurunkan berat badan, tidak ada bukti ilmiah nan mendukung bahwa menambahkan lemon ke dalam kopi dapat meningkatkan faedah tersebut.
Lemon merupakan sumber vitamin C dan antioksidan nan baik. Dalam satu buah lemon terdapat sekitar 34,4 miligram vitamin C, nan mencakup 45% dari kebutuhan harian untuk wanita dewasa dan 38% untuk laki-laki dewasa. Menurut National Institutes of Health (NIH), vitamin C mempunyai beberapa manfaat, seperti:
- Melindungi dari penyakit kardiovaskular
- Mengurangi akibat degenerasi makula mengenai usia
- Memperpendek lama flu biasa
Selain itu, antioksidan dalam lemon juga mempunyai sifat anti-inflamasi dan dapat membantu melawan stres oksidatif dalam tubuh.
Meski lemon kaya nutrisi, kandungan asamnya dapat merusak enamel gigi. Sebuah penelitian membandingkan beragam jenis minuman seperti soda, jus, air keran, dan saribuah lemon, dan menunjukkan bahwa saribuah lemon mempunyai tingkat erosi nan lebih tinggi pada dentin dan enamel dibandingkan cairan lainnya. Oleh lantaran itu, krusial untuk menjaga kesehatan gigi dengan berkonsultasi ke master gigi jika sering mengonsumsi minuman asam.
Di sisi lain, meski kopi mempunyai manfaat, konsumsi kafein nan berlebihan dapat menimbulkan pengaruh samping, seperti:
- Kecemasan
- Iritabilitas
- Insomnia
- Denyut jantung tidak teratur
- Masalah pencernaan
- Kelelahan otot alias tremor
Dalam kasus nan lebih serius, kafein dapat menyebabkan disorientasi alias kejang. Selain itu, penghentian konsumsi kafein secara tiba-tiba dapat memicu indikasi putus kafein seperti sakit kepala, kelelahan, dan suasana hati nan jelek hingga satu minggu. Oleh lantaran itu, para mahir merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi kafein secara bertahap. (Z-9)