Evolusi Serangga Tongkat: Kamuflase Ajaib Yang Terus Berkembang

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
 Kamuflase Ajaib nan Terus Berkembang serangga tongkat bisa berkamuflase secara ajaib(Pixnio)

SERANGGA tongkat, dengan tubuh panjangnya nan menyerupai ranting pohon, telah memukau para intelektual dengan kemampuannya untuk beradaptasi dan berevolusi menjadi bentuk-bentuk nan mirip satu sama lain.

Ini bukan sekadar kebetulan alam, melainkan hasil dari perjalanan panjang nan penuh dengan keajaiban evolusi. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa serangga ini terus mengembangkan setidaknya 20 jenis tubuh nan serupa, meskipun berasal dari garis keturunan nan berbeda.

Untuk memperkuat hidup di bumi nan penuh dengan predator, serangga tongkat memerlukan strategi cerdas, dan kamuflase menjadi senjata utama mereka.

Bentuk tubuh nan mirip dengan batang pohon, kulit kayu, alias apalagi lobster pohon, membantu mereka menghindari serangan predator. Ketika makhluk-makhluk ini beradaptasi dengan kediaman nan mirip, corak tubuh nan serupa berkembang berulang kali, meskipun mereka terpisah secara genetik dan geografis.

Penelitian nan dipimpin oleh Romain Boisseau, seorang peneliti dari Universitas Lausanne di Swiss, memperdalam pemahaman kita tentang kejadian ini.

Tim peneliti menganalisis 1.359 serangga tongkat dari 212 jenis nan tersebar di seluruh dunia. Mereka menemukan bahwa dari 21 corak tubuh nan ada, 20 di antaranya telah berevolusi secara independen setidaknya dua kali di wilayah nan berbeda.

Misalnya, corak tubuh lobster pohon nan ditemukan pada serangga tongkat di Australia rupanya muncul lagi pada jenis nan hidup jauh di Papua Nugini.

Penemuan ini menunjukkan bahwa dalam kondisi nan serupa, serangga tongkat secara terpisah mengembangkan corak tubuh nan nyaris identik.

Konsep ini dikenal sebagai perkembangan konvergen, di mana organisme nan tidak mengenai secara langsung mengembangkan karakter bentuk nan serupa sebagai respons terhadap tantangan lingkungan nan sama.

Ini bukan hanya soal corak tubuh, tetapi juga tentang langkah serangga tongkat beradaptasi dengan habitatnya. Tentu saja, ini bukan hasil kebetulan. Kamuflase nan efektif adalah kunci untuk menghindari predator dan memastikan kelangsungan hidup spesies.

Tipe tubuh nan muncul berulang kali, seperti tongkat berkepala besar nan dilengkapi rahang besar alias fans kulit kayu nan nyaris tak terlihat di pohon, menunjukkan gimana serangga ini mempunyai strategi memperkuat hidup nan sangat teruji.

Ketika garis keturunan serangga tongkat memasuki kediaman nan mempunyai tantangan serupa, mereka berevolusi menuju corak nan sama berulang kali, menciptakan pola nan dapat diprediksi.

"Yang betul-betul kami dalami di sini adalah prediktabilitas evolusi," kata Romain Boisseau.

Dengan kata lain, jika jenis serangga tongkat memasuki lingkungan nan mirip, kita bisa meramalkan jenis corak tubuh nan bakal muncul berasas pengalaman perkembangan sebelumnya.

Ini adalah penemuan nan sangat menarik lantaran menunjukkan bahwa meskipun proses perkembangan berjalan dalam waktu nan sangat panjang apalagi selama puluhan juta tahun dengan kondisi nan tepat, arah perkembangan makhluk hidup ini bisa diprediksi.

Tak hanya itu, penelitian ini juga menggali lebih dalam mengenai hubungan kekerabatan serangga tongkat. Terungkap bahwa jenis dengan corak tubuh nan mirip seringkali mempunyai nenek moyang nan sama, meski dalam tampilan bentuk mereka terlihat sangat berbeda.(NA)

Sumber: Live Science