Erick Thohir juga bercerita mengenai proses pergantian nakhoda Timnas Indonesia, nan diawali dengan pengakhiran perjanjian arsitek lama lebih dulu baru penandatanganan perjanjian pembimbing baru.
"Saya melepas coach Shin Tae-yong, saya sudah tanda-tangan dengan Patrick Kluivert? Belum, itu etika. Kalau orang lain mungkin tanda tangan dulu baru lepas. Saya tidak begitu," ucap Erick Thohir.
"Baru kemarin lusa agreement. Makanya jika saya didorong media, orang belum teken perjanjian dalam hati saya. Sudah gitu dihajar 40 ribu komentar. Kasihan."
"Itu nan salah lihat, belum apa-apa mau dirusak Timnas Indonesia. Berikan dia kesempatan. Kita jangan menjadi masyarakat nan kejam, kufur nikmat. Ayo kita proporsional," imbuhnya.