KETUA Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menjelaskan argumen memilih pembimbing asal Belanda untuk menggantikan Shin Tae-yong nan sebelumnya melatih timnas Indonesia. Erick mengatakan itu lantaran ada aspek kesamaan budaya dengan pemain-pemain diaspora nan memperkuat Indonesia saat ini nan kebanyakan besar di Negeri Kincir Angin.
"Ya banyak pilihan, bisa Itali, bisa Spanyol, tapi kan tentu dengan jarak 2,5 bulan kita kudu berupaya menjaga dinamika. Dinamika nan ada selama ini mengenai kultur," terang Erick pada bertemu pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1).
Selain aspek budaya, laki-laki nan juga menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga menyebut aspek komunikasi sebagai pertimbangan memilih pembimbing untuk timnas Indonesia dari Belanda. Sementara itu, soal sasaran nan dibebankan kepada pembimbing baru, Erick menjelaskan targetnya adalah membawa Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.
Saat ini, Indonesia berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan enam poin dari enam pertandingan. Indonesia menyisakan empat pertandingan untuk menentukan nasib kelolosannya ke turnamen nan nantinya untuk pertama kali digelar di tiga negara tersebut.
"Yang menarik, bahwa selain target, pembimbing kudu membangun filosofi sepak bola di senior dan U-23. Para pembimbing nan saya interview sudah mengerti targetnya. Beberapa nan punya nama di sepak bola juga tidak mungkin gabung hanya sekadar jadi kerjaan, tentu mereka juga punya sasaran pribadi untuk membikin sejarah berbareng kita lolos Piala Dunia," papar dia.
Ketika ditanya apakah Patrick Kluivert menjadi salah satu nama dari tiga kandidat nan bakal menjadi pembimbing timnas Indonesia, Erick tidak menyangkalnya. Erick bercerita bahwa dia berjumpa dengan calon-calon pelatih baru timnas di Eropa pada akhir Desember nan lalu. Di sana, dia berjumpa tiga kandidat, termasuk Kluivert, nan kemudian mengerucut menjadi satu nama, nan pada hari ini dia katakan pembimbing tersebut berasal dari Belanda, negara tempat Kluivert lahir dan dibesarkan.
"Salah satu kandidat nan sudah menjalani wawancara disebutkan tadi (Patrick Kluivert). Nanti sosoknya tanggal 11 Januari tiba di Indonesia, tanggal 12 ada interview, kelak media bisa tanya langsung," ucap dia. (Ant/H-3)