Ekosistem Industri Kreatif Tuntut Keterampilan Dan Jaringan Luas

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
Ekosistem Industri Kreatif Tuntut Keterampilan dan Jaringan Luas Lingkarin Kata nan Penting, membujuk partisipan konsentrasi mencari kata-kata krusial dalam deretan huruf random di kanvas besar.(Dok Lingkaran)

EKOSISTEM edukasi nan berfokus pada pengembangan diri, karier, dan upaya pada industri imajinatif dan digital, lingkaran, membujuk setiap perseorangan mengembangkan keahlian dan jaringan nan lebih luas. Hal itu dituangkan lingkaran melalui aktivitas publik berjudul Lingkarin nan Penting di Ganara Art Space, Jakarta, seiring dengan seremoni 10 tahun berdirinya ekosistem pembelajaran nan kental dengan pendekatan imajinatif dan eksploratif itu.

Founder dan Headmaster lingkaran Wendy Pratama mengatakan pada aktivitas itu pihaknya membujuk tiap perseorangan untuk berakhir sejenak dari bumi riuh atas beragam noise dan distraksi.

Juga, konsentrasi menjalani kehidupan dengan kesadaran penuh dalam mengambil langkah-langkah relevan untuk mewujudkan potensi maksimal mereka.
"lingkaran sebagai ekosistem pembelajaran mau membantu tiap perseorangan menemukan makna, mengembangkan keterampilan, dan juga terhubung dengan beragam referensi dan jaringan nan lebih luas lagi,” ucap Wendy.

Dibuka dengan sesi networking brunch dengan para pemimpin perusahaan, aktivitas terbagi dalam tiga alur pokok.

Pertama, Be Conscious, berisi deretan instalasi interaktif dan paling menonjol ialah Lingkarin Kata nan Penting, membujuk partisipan konsentrasi mencari kata-kata krusial dalam deretan huruf random di kanvas besar.

Selanjutnya, ada Masukin Bola nan Penting ialah partisipan diminta berakhir sejenak dan memikirkan ulang dua aspek terpenting sebagai konsentrasi utama fase hidup saat ini. Keputusan mereka diwakilkan dalam corak bola berwarna nan bisa dipilih untuk dimasukkan ulang ke dalam lima kotak, ialah health, work, friends, family, dan spirit.

Kedua, Redefine Your Success, ialah membujuk partisipan untuk semakin mendalami konsentrasi nan mau mereka kejar melalui panel obrolan terbuka dan sesi obrolan tertutup.

Pada panel obrolan terbuka, ada 6 panelis dari beragam latar belakang ialah Andanu Prasetyo (Founder & CEO Kopi Tuku) dan Poetri Andayani (Chief Marketing Officer Ibu2ID) nan mewakili sektor bisnis, Bimo Wikantiyoso (Psychologist & Researcher) dari akademik, Irfan Prabowo (Initiator Minutes of Manager & CEO Infipop) dan Radinka Qiera (COO Sekolah.mu) dari kalangan profesional, serta Okki Sutanto (penulis & entrepreneur) dari kategori sosial politik.

Seluruh panelis membahas beberapa kejadian sosial nan kerap dihadapi di bumi ahli seperti rumor ageism, figur kepakaran di era media sosial, dan hubungan kesejahteraan tenaga kerja dengan ambisi perusahaan. 

Ketiga, Focus on What Truly Matters (refleksi diri), ialah partisipan diminta mengisi apa nan jadi konsentrasi utama, perihal apa nan dibutuhkan, dan perihal apa nan sebenarnya perlu dikejar, melalui blangko digital.

“Seluruh komponen aktivitas dikemas untuk menghadirkan pengalaman edukatif dalam membantu partisipan konsentrasi mengambil langkah penting. Pendekatan ini sebagai rayuan pengingat berakhir sejenak dari seluruh kesibukan nan mengikat dan terhubung kembali ke diri sendiri."

"Kampanye ini bakal terus melangkah di kanal digital lingkaran, untuk terus mengingatkan partisipan konsentrasi pada perihal nan sesungguhnya krusial bagi mereka,” kata Wendy.

Ia menambahkan lingkaran nan berdiri sejak 2014 bakal terus berkembang dalam menciptakan akibat lebih maksimal melalui beragam pendekatan nan disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Terbaru, lingkaran mengembangkan ekosistem pembelajaran melalui lima pilar nan saling terkoneksi ialah Community, Knowledge & Innovation, Strategy & Growth, Publishing, dan Impact.

"Dengan seluruh jasa ini, lingkaran membantu beberapa pengguna dari lintas sektor, seperti Google, Telkomsel, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Bank Jago, dan Samsung," pungkasnya. (H-2)