PENJABAT (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik meresmikan gedung penyediaan air baku dan rehabilitasi Bendungan Babulu di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Rehabilitasi waduk ini dimaksudkan untuk penyediaan air baku dan irigasi pertanian, khususnya sawah.
"Jujur kabupaten nan paling tinggi nomor stunting dan kemiskinan ekstremnya adalah PPU. Salah satu penyebabnya adalah kesiapan air baku," kata Akmal Malik, melalui keterangannya, Senin (23/12).
Ia berambisi dengan berfungsinya kembali waduk ini bakal mereduksi masyarakat Babulu nan terindikasi dalam stunting dan kemiskinan ekstrem. Bendungan Babulu ini ke depan bakal bisa menyuplai produksi air bersih sebesar 5-10 liter per detik. Desa-desa nan bakal terlayani antara lain Desa sumber sari, Rawa Mulia, Babulu Laut dan Rintik.
Akmal meminta Pj Bupati PPU berkoordinasi dengan PLN untuk membantu proses penyaluran air bersih ke masyarakat. Ia mengatakan jangan sampai pemerintah sudah menyiapkan intake, tetapi air tak mengalir sampai ke rumah warga.
Selain itu, Akmal juga menyarankan agar di sekeliling waduk seluas 4 hektare itu ditanam pohon aren. Menurut Akmal, pohon aren banyak menyimpan air sehingga cocok ditanam di sekitar bendungan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan Bendungan Babulu sudah berumur 46 tahun dengan sumber air dari Sungai Babulu. Ia mengatakan waduk mengalami banyak kerusakan dan kebocoran. Kerusakan terjadi di tubuh bendungan, endapan seluas 4,3 hektare dan pintu air, sehingga fungsinya tidak optimal.
"Secara fungsional waduk ini mengaliri 320 hektare. Sedangkan potensialnya 520 hektare bisa dialiri," jelas Aji.(Faj/I-2)