Kota Bogor (Universodelibros) - DPRD Kota Bogor Jawa Barat menginisiasi rapat campuran dengan Dinas Perhubungan Kota Bogor, Perumda Trans Pakuan, dan PT Kodjari untuk merumuskan solusi dari pemberhentian jasa transportasi massal BisKita.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Abdul Kadir Hasbi Alatas usai rapat di Bogor, Rabu, menyimpulkan bahwa dalam masa transisi ini perlu ada kerjasama dari semua pihak demi menjaga pelayanan transportasi bagi masyarakat, terutama pelajar nan selama ini menjadi pengguna BisKita.
Hasbi menyebut langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini menyediakan enam unit bus dan bakal ditambah dengan empat unit bus operasional DPRD Kota Bogor.
"Insya Allah kami dari DPRD mendorong penggunaan bus DPRD setelah menyelesaikan masalah administrasi," ujar Hasbi.
Koordinasi nan dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor, Wakil Mendagri Bima Arya dan Wali Kota Bogor terpilih Dedie A. Rachim pun menghasilkan keputusan bahwa subsidi dari pemerintah pusat bakal kembali dialokasikan untuk layanan transportasi massal tersebut.
Selain itu, Hasbi juga menyampaikan bahwa DPRD bakal melakukan kordinasi langsung dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dalam waktu dekat ini guna memastikan rencana transportasi di Kota Bogor dan pengembangan Biskita Trans Pakuan.
"Intinya kami dari DPRD mendukung penuh pelayanan BisKita dan bakal mendukung Pemkot Bogor untuk bisa melewati masa transisi ini," ujar Hasbi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Marse Hendra Saputra menyampaikan hasil rapat kerja tersebut, bakal terus mengaspal atas support dari DPRD Kota Bogor.
Kemudian Marse juga menerangkan skema lanjutan Biskita di 2026 segera dimatangkan oleh Pemkot Bogor dan DPRD Kota Bogor setelah mendapat kepastian subsidi dari pemerintah pusat dilanjutkan pada 2025.