Dpkp: Sebanyak 42 Hewan Ternak Di Karawang Terkena Penyakit Mulut Dan Kuku

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Karawang (Universodelibros) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebut sebanyak 42 hewan ternak terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan lima ternak diantaranya meninggal selama sebulan terakhir.

"Dalam rentang waktu Desember 2024 sampai Januari 2025 ada 42 hewan ternak nan terkena PMK, apalagi 5 ekor nan meninggal lantaran kasus PMK," kata Kepala DPKP Karawang Rohman di Karawang, Rabu.

Ia menyampaikan PMK pada hewan ternak ini muncul akibat virus RNA nan termasuk dalam genus Apthovirus. Virus tersebut bisa merusak jaringan sel pada hewan ternak nan terinfeksi.

"Virus ini bisa sangat melemahkan hewan ternak nan terserang, sehingga hewan ternak itu bakal kehilangan produksi daging dan susu. Selain itu pada hewan ternak nan tetap berumur muda, PMK ini bisa berakibat kematian," katanya.

Baca juga: Petugas DPKP Karawang disebar untuk pemeriksaan hewan kurban

Gejalanya meliputi pincang akibat luka pada kuku, luka di mulut alias gusi, serta penurunan kondisi bentuk nan sangat cepat. Dalam kasus nan parah, virus ini dapat merusak organ dalam seperti paru-paru, usus, dan hati, dalam waktu kurang dari sepekan.

Menyikapi munculnya kasus PMK, pihaknya bakal segera melakukan tindakan melalui vaksinasi 500 hewan ternak, nan dilakukan secara berjenjang pada 10 titik nan sudah ditentukan, seperti di Kecamatan Karawang Barat, Klari, Telukjambe Timur, dan Telukjambe Barat.

"Kami sudah menyiapkan 500 dosis vaksin PMK untuk hewan ternak, seperti sapi. Vaksinasi ini sudah mulai dilakukan dari kemarin, jumlah sementara hewan ternak nan sudah diberikan vaksinasi ada 137 ekor," katanya.

Baca juga: DPKP Karawang vaksinasi sapi antisipasi penyebaran PMK

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Peternakan DPKP Karawang Nani Dwi Astuti memastikan penyelenggaraan vaksinasi bisa sigap diselesaikan. Menurut dia, hewan ternak nan bakal diberikan vaksin PMK ini kudu dalam keadaan sehat.

"Insya Allah, vaksinasi bisa selesai dengan secepatnya. Karena kami tetap kudu memandang kondisi ternaknya terlebih dahulu, hewan ternak nan bakal diberikan vaksin kudu dalam kondisi nan sehat," kata dia.

Ia menyebut tujuan vaksinasi antara lain untuk mencegah penyebaran PMK pada ternak ruminansia dan meningkatkan kekebalan terhadap PMK.

"Dengan adanya aktivitas vaksinasi ini, diharapkan hewan ternak bisa dalam kondisi sehat dan terlindungi dari virus PMK," kata dia.