Donald Trump Dijatuhi Hukuman Simbolis Tanpa Sanksi Dalam Kasus Uang Suap Di New York

Sedang Trending 3 hari yang lalu
Donald Trump Dijatuhi Hukuman Simbolis Tanpa Sanksi dalam Kasus Uang Suap di New York Hakim Juan Merchan menjelaskan perlindungan norma untuk kedudukan presiden memaksanya untuk tidak memberikan balasan apa pun kepada Donald Trump, meski dinyatakan bersalah.(Media sosial X)

PRESIDEN terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump divonis tanpa hukuman dalam kasus duit suap di New York pada Jumat setelah sidang simbolis, menyusul vonis pertama atas kejahatan nan melibatkan mantan presiden nan bakal segera menjabat kembali.

Hakim Juan Merchan berbincang kepada Trump selama beberapa menit, menjelaskan bahwa perlindungan norma luar biasa nan diberikan kepada kedudukan presiden, memaksanya menjatuhkan balasan pembebasan tanpa syarat tanpa balasan apa pun.

Trump memilih berbincang sebelum Merchan menjatuhkan hukuman, tanpa menunjukkan penyesalan, dan justru melancarkan serangan terhadap apa nan disebutnya sebagai "perburuan politik" sejak dia pertama kali didakwa lebih dari 20 bulan lalu.

Trump dinyatakan bersalah pada Mei atas 34 dakwaan memalsukan catatan bisnis. Meskipun dia berjanji untuk terus melawan vonis tersebut melalui pengadilan banding, balasan pada Jumat memastikan Trump bakal menjadi narapidana pertama nan menjabat sebagai presiden 10 hari dari sekarang.

Poin Penting dari Sidang:

Hukuman nan Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Merchan sudah mengindikasikan bahwa dia tidak bakal menjatuhkan balasan apa pun kepada Trump, apalagi balasan penjara. Hal ini juga dikonfirmasi Mahkamah Agung AS dalam keputusan 5-4 pada Kamis malam nan memungkinkan sidang ini berjalan meskipun Trump mengusulkan keberatan.

Namun, balasan ini tetap mempunyai makna besar dan memalukan bagi Trump, nan diizinkan menghadiri sidang secara virtual dari resor Mar-a-Lago miliknya di Florida.

Selama sidang, Trump berbincang dengan nada nan lebih tenang melalui hubungan virtual tetapi tetap mengeluhkan perlakuan nan dianggapnya tidak setara dari para jaksa, hakim, Michael Cohen, dan lainnya. “Ini adalah pengalaman nan sangat buruk,” kata Trump pada satu titik.

Dia juga menekankan para pemilih telah memilihnya kembali ke Gedung Putih dan apalagi menyebut kemenangannya di tujuh negara bagian kunci dan bunyi populer.

Hakim Menyoroti Perlindungan untuk Jabatan Presiden

Hakim Merchan tidak mengkritik perilaku Trump saat menjatuhkan hukuman. Sebaliknya, dia menekankan tugas norma nan susah untuk menjatuhkan balasan dan argumen norma kenapa tidak ada balasan nan dijatuhkan.

Merchan menjelaskan bahwa perlindungan luar biasa terhadap kedudukan presidenlah nan memaksanya mengambil keputusan ini, bukan perlindungan terhadap perseorangan nan menduduki kedudukan tersebut.

Trump Menjabat Sebagai Narapidana

Hukuman pembebasan tanpa syarat ini memastikan status Trump sebagai narapidana, meskipun dia sekarang bebas dari ancaman hukuman, denda, alias pengawasan masa percobaan.

Hukuman ini juga memungkinkan Trump dan tim hukumnya melanjutkan upaya banding. Mereka berdasar bahwa keputusan Mahkamah Agung tahun lampau nan memberikan kekebalan presiden secara luas semestinya membikin kasus ini dibatalkan.

Spekulasi Mengenai Hukuman nan Bisa Terjadi

Jika Trump dijatuhi balasan pada Juli hasilnya mungkin berbeda. Namun, dengan Trump memenangkan pemilu, ancaman balasan norma secara praktis hilang.

Trump Akan Tetap Melawan Hukuman Ini

Meskipun balasan telah dijatuhkan tanpa sanksi, Trump bersikeras untuk melanjutkan banding. “Kami bakal tetap mengusulkan banding, hanya secara psikologis, lantaran ini adalah penghinaan. Ini adalah pengadil nan semestinya tidak menangani kasus ini,” kata Trump dari Mar-a-Lago pada Kamis malam.

Tim norma Trump, nan juga bakal berasosiasi dengan pemerintahannya, diharapkan menggunakan semua jalur norma untuk terus melawan vonis tersebut – sebuah proses nan kemungkinan bakal menyantap waktu bertahun-tahun.

Hakim Merchan mengakhiri sidang dengan pesan kepada Trump: "Tuan, saya doakan semoga Anda sukses saat Anda memulai masa kedudukan kedua Anda." (CNN/Z-3)