Disdik Jabar Data Jumlah Pelajar Tingkat Sma Yang Terdampak Bencana Pada Awal Desember

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Sukabumi, Jabar (Universodelibros) - Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah V Disdik Provinsi Jawa Barat melakukan pendataan terhadap jumlah pelajar SMA, SMK dan sekolah luar biasa (SLB) nan terdampak musibah pada awal Desember.

"Selain jumlah pelajar, kami pun mendata sekolah setingkat SMA nan berstatus negeri dan swasta nan terdampak musibah tanah longsor dan banjir pada 4-5 Desember. Pendataan ini bermaksud untuk menentukan penanganan nan tepat khususnya dalam penyaluran support serta perbaikan akomodasi sekolah nan rusak," kata Kepala KCD Pendidikan Wilayah V Disdik Jabar Lima Faudiamar di Sukabumi, Selasa (24/12).

Dari pendataan sementara ada 23 sekolah tingkat SMA, SMK, SLB negeri dan swasta nan terdampak bencana, kemudian untuk jumlah pelajar nan menjadi penyintas musibah hingga Selasa ini jumlah nan terdata baru 626 orang.

Baca juga: Ada 14 rumah dan dua sekolah di Sukabumi rusak akibat gempa magnitudo 5,8

Menurut Lima, diperkirakan jumlah pelajar nan terdampak musibah bakal terus bertambah lantaran pendataan tetap terus berjalan. Untuk sekolah nan terdampak musibah kebanyakan terendam banjir bandang akibat luapan air sungai, sisanya terdampak longsor serta pergerakan tanah.

Ia mencontohkan, seperti SMKN 1 Tegalbuleud nan terendam banjir rob menyebabkan sejumlah komputer nan biasa dipakai siswa untuk belajar rusak, termasuk perangkat praktik lainnya.

Selain itu ada beberapa peralatan milik sekolah nan hanyut. Kemudian di SMAN 1 Ciemas kebanyakan bangunannya seperti ruang pembimbing dan kelas rusak akibat pergerakan tanah. Melihat kondisi seperti itu baik SMKN 1 Tegalbuleud maupun SMAN 1 Ciemas kudu direlokasi.

Sementara, untuk langkah perbaikan sekolah nan rusak nan pertama melakukan dokumentasi, kemudian menyusun kronologi. Selanjutnya, diajukan ke bagian perencanaan Disdik Provinsi Jabar untuk penanganan memakai konsep support tidak terduga alias BTT.

Baca juga: Gempa magnitudo 5,5 di Banten rusakkan tujuh rumah dan satu sekolah di Lebak

"Diharapkan perbaikan bisa segera dilaksanakan, sementara untuk relokasi, kami tetap berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan Pemkab Sukabumi untuk menentukan letak nan layak," tambahnya.

Lima mengatakan untuk sekolah-sekolah nan belum dan tidak bisa digunakan untuk aktivitas belajar mengajar (KBM), pihaknya menginstruksikan kepada sekolah untuk melaksanakan KBM secara daring.

Khusus untuk sekolah nan hendak melaksanakan ujian, alangkah baiknya dilakukan secara daring alias jika tidak memungkinkan jadual ujian tinggal diundur.

Di sisi lain, dia menambahkan masa liburan sekolah ini kudu dimanfaatkan pembimbing terutama wali kelas untuk melakukan pendataan siswa nan terdampak bencana. Namun dalam pelaporan tersebut ada hambatan ialah kondisi sinyal seluler nan tetap belum normal khususnya di daerah-daerah pelosok.