KOMITMEN kebangsaan Muhammadiyah pada bangsa Indonesia tentu tidak perlu diragukan lagi. Beragam kebaikan upaya Muhammadiyah tersebar di penjuru Nusantara dengan beragam bentuk, seperti pendidikan, kesehatan, pendampingan musibah sosial, filantropi Islam, pemberdayaan ekonomi, dan tetap banyak lagi. Termasuk di dalamnya adalah diaspora kader Muhammadiyah dalam beragam lini pemerintahan.
Hal ini menjadi pokok obrolan panel dalam rangka Musyawarah Pimpinan Wilayah Jawa Tengah pada 21-22 Desember 2024 di Hotel Syariah Inn Solo. Dalam kesempatan tersebut, Wamendikdasmen RI Fajar Riza Ul Haq sebagai narasumber berbareng Wamen Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Zulfikar Ahmad dan Rektor UIN Salatiga Zakiyuddin sebagai moderator.
Wamendikdasmen RI nan merupakan kader Muhammadiyah menyoroti besarnya diaspora kader Muhammadiyah kepada bangsa Indonesia. "Kehadiran kader Muhammadiyah nan saat ini berkecimpung dalam pemerintahan adalah bentuk komitmen nyata Muhammadiyah dalam mengisi kemerdekaan dengan mendorong kader terbaiknya untuk menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih," jelas Ketua Lembaga Kajian dan Kerja Sama Strategis PP Muhammadiyah ini.
Meskipun demikian, Wamendikdasmen menegaskan bahwa kehadiran kader Muhammadiyah ini untuk bekerja bagi kepentingan bangsa. "Kontribusi Muhammadiyah untuk bangsa ini, tidak semata untuk Muhammadiyah, tetapi untuk kepentingan seluas-luasnya bangsa Indonesia," tegas Fajar.
Dalam kesempatan tersebut, Wamendikdasmen juga menegaskan semangat Kemendikdasmen dalam mendorong kebijakan nan berkeadilan dalam konteks pendidikan melalui semangat Pendidikan Bermutu untuk Semua. "Asta Cita Presiden Prabowo sangat terang dalam keberpihakan pemerataan pendidikan berbobot di seluruh negeri. Termasuk memberikan keadilan bagi seluruh penyelanggara pendidikan, baik negeri maupun swasta. Negara kudu datang kepada seluruh kepentingan bangsa," ujar alumni IMM Jawa Tengah ini. (RO/Z-2)