Dapur Sehat Lanud Husein Sastranegara Siapkan 3.500 Porsi Makan Sehat Di Bandung

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Dapur Sehat Lanud Husein Sastranegara Siapkan 3.500 Porsi Makan Sehat di Bandung Siswa SD di Kota Bandung mulai mendapat pasokan makanan sehat bergizi.(DOK/PEMKOT BANDUNG)

KOMANDAN Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Alfian dan Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara memimpin pelepasan perdana pengedaran makan siang sehat bergizi di Kecamatan Cicendo, Senin (6/1).

Pada peluncuran perdana ini, disiapkan sebanyak 3.500 porsi untuk siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan gizi siswa sekaligus mendukung keberhasilan belajar. Menu makan siang nan didistribusikan di Kecamatan Cicendo terdiri atas nasi, sayur sawi dengan tahu, ayam, buah-buahan dan susu.

“Untuk mendukung kebijakan keberlanjutan, Dapur Sehat Anak Bangsa di Lanud Husein Sastra Negara menggunakan perangkat makan berbahan stainless steel. Menu ini bakal terus divariasikan dengan pengawasan mahir gizi nan bekerja memastikan standar nutrisi,” terang Alfian.

Menurut dia, proses memasak dilakukan oleh 40 relawan masyarakat, termasuk ahli masak dan chef profesional. Mereka mulai bekerja sejak pukul 02.00 WIB awal hari, dengan memastikan kualitas bahan makanan nan digunakan. Upaya ini juga membuka kesempatan pekerjaan bagi
masyarakat setempat.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara menjelaskan, aktivitas ini adalah bagian dari program makam bergizi cuma-cuma (MBG) nan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat. Ada dua dapur utama di Bandung, ialah di Lanud Husein Sastranegara dan Sukajadi.

Setiap dapur mendistribusikan sekitar 3.500 paket makanan ke 7 sekolah. Saat ini, program ini baru menyasar sekitar 20% dari total 302.109 siswa di Kota Bandung, nan terdiri dari 479 SD dan 269 SMP, baik negeri maupun swasta.

“Pemilihan sekolah dilakukan berasas jarak dari dapur untuk memastikan pengedaran makanan tetap segar. Pemkot menargetkan cakupan pengedaran meningkat secara bertahap. Kami tetap menunggu petunjuk
teknis nan lebih rinci. Kami siap mendukung dan memperluas program ini,” ungkap Koswara.

Dengan dimulainya program ini, kata dia, diharapkan Kota Bandung dapat menjadi model penerapan makan siang bergizi nan berkepanjangan untuk mendukung kesehatan dan prestasi siswa.

Sementara itu ratusan siswa SMP Angkasa di Jalan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung tampak lahap saat menyantap MBG. Siswa SMP Angkasa tersebut menyantap MBG di dalam kelas saat jam rehat pertama pada pukul 09.30 WIB.

Wakil Humas SMP Angkasa, Nurwulansari mengatakan, pada hari pertama pembagian MBG ini melangkah lancar. Ratusan siswa di sekolah tersebut juga dipastikan merasa senang lantaran mereka bisa menghemat duit jajan.

“Anak-anak terlihat senang dapat makan bergizi cuma-cuma ini lantaran makanannya juga bergizi. Menunya ada nasi, sayuran, daging, buah-buahan dan susu. Adanya program MBG itu banyak faedah dan untung nan didapat oleh siswa dan orangtua masing-masing, sehingga program ini disambut baik oleh mereka,” tuturnya.