PUNCAK arus mudik liburan Natal dan tahun baru (Nataru) Minggu (22/12) berpotensi diiringi hujan ringan-lebat di seluruh wilayah di Jawa Tengah. Bahkan cuaca ekstrem tetap terjadi di 26 wilayah sehingga penduduk terutama sedang melakukan perjalanan diminta mewaspadai ancaman musibah hidrometeorologi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Minggu (22/12), kembali mengeluarkan peringatan awal munculnya ancaman musibah hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, terutama untuk penduduk di wilayah rawan musibah dan sedang melakukan perjalanan mudik liburan Nataru 2024/2025.
Hujan ringan-lebat tetap bakal mengguyur seluruh wilayah di Jawa Tengah terutama pada siang, sore hingga awal malam. Bahkan cuaca ekstrem tetap berpotensi terjadi di 26 wilayah di Jawa Tengah terutama di area pegunungan, dataran tinggi, Pantura bagian timur, sebagian pesisir selatan dan Solo Raya.
"Waspadai ancaman musibah hidrometeorologi, cuaca ekstrem tetap berpotensi di sebagian besar wilayah di Jawa Tengah," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa.
Berdasarkan pengamatan satelit cuaca Minggu (22/12) pukul 05.30 WIB, ungkap Ferry, potensi cuaca ekstrem dapat berakibat munculnya musibah hidrometeorologi, sehingga penduduk terutama berada di wilayah rawan musibah dan sedang melakukan perjalanan mudik liburan Nataru untuk waspada
Daerah berpotensi terjadi cuaca ekstrem di Jawa Tengah, menurut Ferry Oktarisa, ialah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Mungkid, Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Surakarta, Purwodadi, Pati, Kudus, Jepara, Ungaran, Kajen, Slawi, Brebes, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
"Hujan ringan-sedang diperkirakan bakal mengguyur wilayah Kebumen, Purworejo, Rembang, Kendal, Batang, Salatiga, Semarang, Pekalongan dan Tegal," ujar Ferry Oktarisa.