CINTA Quran Foundation resmi membangun Masjid As-Sholihin di Yokohama, Jepang. Peletakan batu pertama dilaksanakan pada Jumat (10/1) pukul 09.00 waktu setempat.
Setelah perjuangan nan luar biasa, Cinta Quran Foundation bisa merealisasikan pembangunan masjid Indonesia pertama di Yokohama. Langkah ini dimulai dari pertemuan Cinta Quran Foundation dengan para pekerja migran Indonesia di Yokohama, Jepang, nan cemas anak dan cucu mereka tidak mengenal masjid.
Pertemuan itu membuahkan pendapat untuk kemajuan dakwah Islam di 'Negeri Sakura' tersebut. Dukungan juga datang dari umat muslim di Indonesia melalui bantuan pembangunan masjid. Dana nan dibutuhkan untuk membangun masjid sendiri diperkirakan sebesar Rp40 miliar.
Pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen Cinta Quran Foundation untuk mendukung penguatan iman, edukasi, dan aktivitas religi bagi muslim di Yokohama dan sekitarnya.
Masjid ini bakal dibangun di atas tanah seluas 397 meter persegi dengan luas gedung 650 meter persegi sehingga bisa menampung sebanyak lebih dari 600 jamaah.
Founder sekaligus Dewan Pembina Cinta Quran Foundation, Ustaz Fatih Karim, meresmikan pembangunan masjid tersebut. Ia ditemani sejumlah tokoh, seperti Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo Muhammad Al Aula, President Director Deamaya Studio Muhammad Subhan; Representative Director Gaia Design Studio Co., Ltd. Architectural Office Masamitsu Iibe, Chairman of Chiba Islamic Cultural Center Japan Kyochiro Sugimoto, Praktisi Neuroparenting Skill, Aisah Dahlan; serta Musisi dan Top 4 American Got Talent 2023 Putri Ariani.
“Masjid As-Sholihin Yokohama adalah corak nyata dari misi dakwah Islam nan penuh cinta di 'Negeri Matahari Terbit'. Kami berambisi masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat aktivitas sosial nan mempererat hubungan masyarakat lintas budaya di Jepang,” kata Ustaz Fatih Karim.
Ia menyatakan Masjid As-Sholihin dirancang sebagai pusat spiritual nan multifungsi. Selain menyediakan ruang salat, masjid ini juga bakal menjadi mualaf center, baitul maal, legal mart, serta tempat menyelenggarakan kajian keislaman, dan beragam aktivitas sosial nan melibatkan organisasi muslim.
Ditemani arsitek Jepang, Ustaz Fatih Karim percaya bangunan masjid ini merupakan nan terbaik.
“Di Jepang, semua gedung diperhatikan, termasuk masjid kita berbareng ini, oleh lantaran itu masjid ini bakal dibangun tiga lantai dengan gedung modern dan tentunya nyaman untuk ibadah,” ujarnya.
Menurutnya, meski belum berdiri secara utuh namun sudah banyak mualaf nan bersyahadat di sana.
“Alhamdulillah, dengan hidayah Allah, banyak penduduk Jepang nan akhirnya memeluk Islam di letak nan bakal dibangun masjid ini, semoga semakin banyak orang nan beramai-ramai bersyahadat di sini,” imbuhnya.
Cinta Quran Foundation membujuk seluruh masyarakat untuk mendukung pembangunan masjid ini sebagai bentuk kontribusi terhadap dakwah Islam di Jepang. Harapannya sinar Islam bakal menerangi seisi dunia, termasuk dari 'Negeri Matahari Terbit', ialah Jepang.
Sementara itu, Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo Muhammad Al Aula menceritakan perjuangan Nabi Muhammad SAW saat mendirikan masjid di zamannya dahulu. Menurutnya, Rasulullah SAW kudu berdarah-darah terlebih dulu untuk membangun tempat ibadah.
“Pada era Rasulullah, untuk membangun masjid saja perjuangannya kudu ada darah dan air mata, hari ini semua di antara kita berpakaian rapih,” katanya.
Ia juga menyampaikan salam dari Duta Besar Indonesia untuk Jepang. Ia mengatakan jumlah masyarakat Indonesia di Jepang semakin banyak, ada 173.000. Baginya, masjid adalah salah satu kebutuhan tidak hanya untuk umat Islam.
“Kita bekerja hari ini untuk besok hari, mari kita berambisi agar Masjid As-Sholihin menjadi mercusuar angan bagi kebaikan umat manusia nan ada di muka bumi, masjid ini ada di tengah organisasi Jepang nan mungkin bukan mat muslim, tapi ini jangan sampai menjadi sekat nan membatasi, sebagaimana Islam diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia,” tuturnya.
Atas nama pemerintah Indonesia, dia juga berambisi pembangunan melangkah dengan baik sesuai dengan perencanaan. “Semoga semua perencanaan sesuai dengan waktunya,” imbuhnya.
Donasi pembangunan masjid terus dibuka hingga Agustus 2025. Masyarakat nan mau menyalurkan donasinya dapat mengakses tautan berikut amalsholeh.com/masjidyokohama.
Harapannya pembangunan Masjid As-Sholihin Yokohama selesai tepat waktu dan dapat berfaedah sebaik mungkin. (Z-1)