China Jatuhkan Sanksi Kepada Individu Maupun Institusi Di Kanada

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Beijing (Universodelibros) - Pemerintah China menjatuhkan hukuman kepada perseorangan maupun lembaga di Kanada lantaran tindakan mereka mengenai dengan Daerah Otonom Xinjiang Uighur dan Xizang (Tibet).

"Sesuai dengan Undang-Undang Anti-Sanksi Asing Republik Rakyat China, dan demi menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan kepentingan pembangunan serta melindungi kewenangan nan sah penduduk negara dan organisasi China, China memutuskan untuk mengambil tindakan jawaban terhadap lembaga dan perseorangan di Kanada," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konvensi pers di Beijing, Senin.

Sanksi tersebut diberlakukan mulai pada 21 Desember 2024 terhadap perseorangan dan lembaga dari "Uyghur Rights Advocacy Project" and "the Canada-Tibet Committee".

Pemerintah China melarang organisasi dan perseorangan di China untuk terlibat dalam transaksi, kerja sama dan aktivitas lainnya dengan dua lembaga dan personel terkait.

Selain itu, semua kekayaan bergerak dan tidak bergerak maupun jenis aset lainnya, nan dimiliki oleh "Uyghur Rights Advocacy Project" dan "the Canada-Tibet Committee" beserta staf mereka juga dibekukan.

China juga bakal menolak visa untuk 20 orang mengenai dan melarang mereka masuk ke Negeri Tirai Bambu tersebut, termasuk ke wilayah administratif unik Hong Kong dan Makau.

Tindakan itu diambil setelah Kanada mengumumkan hukuman terhadap delapan mantan dan pejabat China nan tetap menjabat pada awal Desember 2024 dengan argumen apa nan disebut pelanggaran kewenangan asasi manusia di Xinjiang dan Tibet.

"Baru-baru ini, pihak Kanada memberikan hukuman kepada personel China dengan argumen apa nan disebut pelanggaran kewenangan asasi manusia. Kami sekali lagi dengan tegas mendesak Kanada untuk berakhir mencampuri urusan dalam negeri China dalam corak apa pun dan menghentikan manipulasi politiknya pada masalah kewenangan asasi manusia," tegas Mao Ning.

Adapun ke-20 perseorangan nan dikenakan sanski ialah 15 orang dari "Uyghur Rights Advocacy Project" dengan rincian Direktur Eksekutif Mehmet Tohti, Direktur Kebijakan dan Advokasi Jasmine Kainth dan Penasihat Hukum David Matas, Sarah Teich, John Packer, Clive Ansley, Yonah Diamond, Justine Bernatchez, Linden Dales; penasihat kebijakan Charles Burton, Margaret McCaig Johnston, Marcus Kolga, Scott Simon; serta penasihat penelitian Conor Healy dan Geoffrey Aharon.

Sedangkan lima orang dari "The Canada-Tibet Committee" ialah Ketua Samphe Lhalungpa, Wakil Ketua Luisa Durante, Direktur Eksekutif Sherap Therchin, Direktur Eliza von Baeyer, Manajer Kegiatan Komunitas Youngdoung Tenzin.