Cegah Pmk, Pemeriksaan Ternak Dan Sosialisasi Rutin Dilakukan Di Magelang

Sedang Trending 5 hari yang lalu
Cegah PMK, Pemeriksaan Ternak dan Sosialisasi Rutin Dilakukan di Magelang Pemeriksaan hewan ternak untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Garut, Jawa Barat.(MI/Kristiadi)

SATUAN Binmas Polres Magelang Kota bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispertan) serta Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) Kota Magelang, Jawa Tengah, secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak di wilayah itu. Kegiatan ini untuk mencegah penyebaran penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan ternak.

Subbag Peternakan dan Perikanan Dispertan Kota Magelang,  Galuh Ratnawati, mengatakan pihaknya memberikan penyuluhan mengenai pencegahan PMK. Ia menjelaskan penyakit ini dapat menular melalui tiga langkah utama, ialah kontak langsung antara hewan nan terinfeksi dan hewan nan sehat, kontak tidak langsung melalui peralatan alias lingkungan nan terkontaminasi, serta penyebaran melalui udara.

Galuh juga memberikan tips krusial bagi peternak untuk mencegah penularan penyakit, di antaranya dengan mengkarantina hewan ternak baru nan dibeli selama minimal 14 hari. 

"Ini bermaksud untuk memastikan hewan tidak membawa penyakit nan dapat menular kepada ternak nan sudah ada," katanya, Minggu (12/1).

Dokter hewan itu juga mengingatkan agar setiap pembelian hewan ternak baru disertai dengan surat keterangan sehat dari Puskeswan untuk memastikan kondisi kesehatan hewan tersebut.

Kasat Binmas Polres Magelang Kota, Iptu Zuhdi Fahrudin, berbareng dengan Kanit Bhabinkamtibmas Banin Bintibsos turut melakukan pemeriksaan di kandang para peternak. Hasilnya, semua ternak tetap dalam kondisi sehat.

"Kami bakal rutin melakukan pemeriksaan ternak di Kota Magelang," ujarnya.
  
Kegiatan pemeriksaan dan penyuluhan ini, katanya, merupakan bagian dari upaya Polres Magelang Kota berbareng lembaga terkait. Hal itu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan hewan ternak. PMK merupakan penyakit nan sangat merugikan peternak lantaran dapat menular dengan sigap dan menyebabkan kerugian ekonomi nan besar.

"Dengan adanya pemeriksaan rutin dan penyuluhan ini, diharapkan dapat mengurangi akibat penyebaran PMK di wilayah Magelang serta meningkatkan pemahaman peternak tentang langkah-langkah pencegahan nan perlu diambil guna menjaga kesehatan hewan ternak mereka," katanya. (TS/J-3)