Bos Ducati Ungkap Masalah Sebenarnya Untuk Motogp 2025

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
Bos Ducati Ungkap Masalah Sebenarnya untuk MotoGP 2025 Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez.(X @ducaticorse)

GENERAL Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, mengungkapkan bahwa masalah sebenarnya Ducati untuk musim MotoGP 2025 adalah realita bahwa pabrikan rival menurunkan pembalap nan lebih baik daripada sebelumnya.

Pabrikan Italia itu mendominasi MotoGP musim 2024, dengan pembalapnya memenangi 19 dari 20 Grand Prix dan memenangkan gelar pabrikan dan pembalap.

Namun, Ducati telah kehilangan dua motornya untuk tahun 2025 setelah Pramac memilih beranjak ke Yamaha setelah promosi Marc Marquez ke tim pabrikan. Sementara itu, mereka hanya bakal mempunyai tiga motor GP25 spek pabrikan, bukan empat.

Namun Dall'Igna tidak memandang pengurangan jumlah sepeda motor sebagai masalah bagi Ducati, lantaran pabrikan lain telah meningkatkan jumlah grid mereka nan kurang sukses dalam beberapa tahun terakhir.

Apa nan menurutnya bakal merugikan Ducati pada tahun 2025 adalah realita bahwa pembalap kuat seperti juara bumi 2024 Jorge Martin dan Enea Bastianini telah menandatangani perjanjian dengan rival.

“Sejujurnya, tidak,” kata Dall'Igna dikutip dari Crash, Senin (23/12).

“Tetapi masalah sebenarnya adalah bahwa pabrikan lain, menurut saya, mempunyai pembalap nan lebih baik, lantaran di masa lampau Anda memandang beberapa motor; misalnya Aprilia meningkatkan jumlah motornya dari dua menjadi empat, dan hasilnya kurang lebih sama."

“Jadi, saya tidak berpikir hanya mempunyai enam motor, enam pembalap di grid, bakal menjadi masalah nyata bagi kami."

“Masalah sebenarnya adalah Martin pindah ke perusahaan lain, begitu pula Enea. Saya rasa inilah perbedaan antara tahun 2024 dan 2025.”

Ducati awalnya berencana untuk mempromosikan Martin ke tim pabrikannya untuk tahun 2025 sebelum penolakan Marquez dalam menerima motor pabrikan di Pramac memaksa rencana itu diubah.

Meskipun Martin memenangkan gelar berbareng Pramac, Dall'Igna bersikeras bahwa tidak ada penyesalan tentang keputusan Ducati pada tahun 2025.

“Ketika saya mengambil keputusan ini, tentu saja kami sudah memikirkannya matang-matang,” ujar Dall'Igna.

“Kami juga berpikir Martin bisa memenangkan kejuaraan tahun ini. Jadi, ini adalah sesuatu nan kami pertimbangan dan kami mengambil keputusan."

“Jadi, saya tidak mengubah buahpikiran saya saat ini dan saya percaya kami mempunyai solusi terbaik bagi para pebalap Ducati.”

Mengenai keputusan Ducati untuk mengurangi alokasi sepeda motor pabrikannya dari empat menjadi tiga, Dall'Igna mencatat: “Karena dari perspektif pandang uang, ini adalah keputusan terbaik."

“Dengan tiga motor, Anda dapat mengganti ketiganya ke musim berikutnya, jadi itu lebih baik dari perspektif pandang ekonomi."

“Dan dari perspektif pandang teknis, tidak ada untung nyata untuk mempunyai empat sepeda motor pabrikan, bukan tiga.” (Ndf/P-3)