Bnpb Berikan Bantuan Penanganan Bencana Untuk Pemda Jateng Dan Diy

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Universodelibros.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) memberikan support penanganan musibah hidrometeorologi kepada pemerintah wilayah provinsi dan kabupaten se-Jawa Tengah dan Yogyakarta nan telah mengeluarkan status siaga darurat dan tanggap bencana. Pemberian support itu disampaikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam rapat koordinasi nan digelar di instansi Gubernur Jawa Tengah, Jumat, 20 Desember 2024.

“Yang status siaga darurat kita berikan support agar ketika ada musibah sudah siap, per kabupaten/kota uangnya 200 juta dan 15 jenis peralatan,” kata Suharyanto dikutip dari keterangan resmi pada Ahad, 22 Desember 2024. Dengan adanya support BNPB kepada pemerintah daerah, Suharyanto berambisi support dari mereka kepada pemreintah wilayah bisa memaksimalkan penanganan musibah di penghujung tahun ini.

Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun rincian support nan diberikan bagi wilayah berstatus siaga darurat antara lain biaya siap pakai (DSP) senilai Rp 250 juta dan 16 jenis  peralatan logistik untuk pemerintah provinsi Jawa Tengah. Lalu untuk pemerintah kapubaten/kota mendapatkan DSP senilai Rp 200 juta untuk 15 jenis peralatan logistik.

Kemudian Kodam IV/DIP dan Polda Jawa Tengah masing-masing mendapatkan satu perahu karet plus mesin dan satu unit perahu fiber. Sementara itu, wilayah nan mempunyai status tanggap darurat mendapatkan DSP senilai 250 juta rupiah dan 15 jenis logistik peralatan.

Dukungan BNPB juga turut diberikan kepada Pemerintah D.I. Yogyakarta. Pemerintah D.I. Yogyakarta mendapatkan DSP senilai Rp 250 juta dan 16 jenis peralatan logistik. Kemudian untuk pemerintah kabupaten/kota nan berstatus Siaga Darurat mendapatkan DSP senilai Rp 200 juta dan 15 jenis peralatan logistik.

Sementara untuk nan berstatus Tanggap Darurat mendapatkan DSP senilai Rp 250 juta dan 15 jenis peralatan logistik. Suharyanto berpesan kepada seluruh insan penanggulangan musibah untuk tetap waspada dan bersiaga pada periode libur Nataru.

“Di akhir tahun ini jangan rehat alias malah ambil libur ambil cuti, lantaran banyak bencana. Ini waktunya kita untuk mengingatkan kepada masyarakat (tentang potensi bencana),” kata dia.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 33 pemerintah kabupaten/kota Jawa Tengah telah menetapkan status darurat musibah guna menghadapi darurat musibah hidrometeorologi.

“Sampai saat ini Jateng sudah menetapkan kedaruratan di 33 kabupaten, artinya kabupaten/ kota itu sudah menetapkan siaga darurat. Dan dua wilayah tetap dalam proses untuk penetapan kedaruratan,” kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, saat Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana di kantornya, Jumat, 20 Desember 2024, dikutip dari keterangan resmi.

Nana mengatakan berasas peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bakal terjadi eskalasi cuaca ekstrem nan merata di seluruh wilayah Jawa Tengah. Oleh karena itu, kata dia, potensi musibah seperti banjir, longsor, rob, dan angin puting beliung perlu diantisipasi.