Bmkg Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Di Sejumlah Wilayah Indonesia

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Indonesia Pesawat Britten Norman BN2T PK-WMN bersiap lepas landas untuk operasi modifikasi cuaca di Bandara Budiarto, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (16/12/2024).(ANTARA/SULTHONY HASANUDDIN)

KEPALA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan peringatan tentang potensi peningkatan curah hujan ekstrem di beberapa wilayah Indonesia nan dipicu oleh dinamika atmosfer, termasuk seruak udara dingin nan melintasi ekuator. Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap akibat musibah hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longsor, dan genangan di dataran rendah.

“Kami terus memonitor pemicu peningkatan curah hujan nan saat ini aktif. Selain menjelang puncak musim hujan di beberapa wilayah, ada nan sudah masuk ke puncak musim hujan, diperparah dengan masuknya seruak udara dingin. Kami memonitor peningkatan indeks seruakan nan melintasi ekuator, angkanya semakin meningkat,” jelas Dwikorita, Minggu (22/12). 

BMKG mengidentifikasi sejumlah wilayah nan berisiko terdampak hujan lebat dan musibah terkait:  

  1. Pulau Jawa dan Bali: Risiko hujan lebat.
  2. Sumatra bagian barat dan tengah: Potensi curah hujan tinggi nan dapat memicu banjir bandang dan tanah longsor. 
  3. Kalimantan bagian tengah dan selatan: Risiko genangan akibat hujan intensitas tinggi di dataran rendah.
  4. Sulawesi bagian tengah dan selatan: Potensi gangguan pada transportasi dan aktivitas masyarakat.

Dwikorita menyatakan bahwa potensi cuaca ekstrem diperkirakan berjalan dalam 2 hingga 7 hari ke depan, meski secara umum potensi ini bisa terus terjadi hingga puncak musim hujan di bulan Januari-Februari. “Fenomena atmosfer nan bergerak dan saling menguatkan membikin kondisi ini perlu terus diantisipasi,” katanya.

Dwikorita juga memberikan peringatan mengenai liburan Natal dan Tahun Baru. Gelombang tinggi hingga 4 meter diprediksi terjadi di Samudera Hindia, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas wisata laut di area tersebut. 

“Gelombang tinggi di Samudera Hindia bisa mencapai lebih dari 2,5 meter, apalagi pada waktu tertentu hingga 4 meter. Sebaiknya hindari area ini untuk wisata,” ujarnya.

BMKG telah menyediakan info prakiraan cuaca real-time melalui aplikasi Info BMKG nan juga terintegrasi dengan jalur transportasi darat, laut, dan udara. “Silakan memonitor perkembangan cuaca di aplikasi kami, mulai dari prakiraan untuk wilayah tertentu hingga jalur transportasi, agar liburan tetap aman,” tambah Dwikorita. (H-2)