Bentuk Bank Sampah, Gcpi Edukasi Buat Barang Ekonomis

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Bentuk Bank Sampah, GCPI Edukasi Buat Barang Ekonomis (MI/HO)

BERDASARKAN info Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)1, per Juli 2024 terdapat 11,3 juta ton sampah nan belum terkelola dengan baik. Kondisi ini menegaskan urgensi tindakan kolektif dari beragam pihak untuk memperbaiki sistem pengelolaan limbah di tingkat lokal dan nasional.

Karena itu, PT Godrej Consumer Products Indonesia (GCPI) mendirikan bank sampah di RW 30, Desa Cicadas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Inisiatif ini dilakukan demi lingkungan berkepanjangan sekaligus memberdayakan masyarakat lokal dalam pengelolaan sampah lebih efisien dan berakibat positif secara sosial dan ekonomi.

Itu sejatinya bukan bank sampah pertama nan didirikan oleh GCPI. Sebelumnya, bank sampahnya sudah ada di RW 13, Desa Cicadas. Bank sampah pertama ini sudah mengelola nyaris 4 ton sampah sejak didirikan di 2023. 

Selain itu, Bank Sampah Godrej Kebaikan Bersama juga memberikan upskilling workshop kepada masyarakat setempat untuk mengubah sampah-sampah tersebut menjadi produk-produk berbobot ekonomis. Peluncuran bank sampah ini menjadi langkah nyata dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah di Indonesia.

"Melalui Bank Sampah Godrej Kebaikan Bersama RW 30 Desa Cicadas, kami tidak hanya mengurangi sampah nan tidak terkelola, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan nan lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan," ujar Cicin Winedar, HR Director GCPI, dalam keterangannya, Minggu (22/12).

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kemitraan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Cholid Mawardi, mengapresiasi langkah GCPI sebagai model kerjasama nan dapat ditiru oleh wilayah lain. Inisiatif seperti ini tidak hanya membantu pengelolaan sampah, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan berkelanjutan. (Z-2)