Bale Berdaya Wujudkan Transformasi Umkm Di Sumbawa

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Bale Berdaya Wujudkan Transformasi UMKM di Sumbawa Ilustrasi(Amman)

Program Bale Berdaya terbukti sukses menjadi katalisator pemberdayaan ekonomi masyarakat Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, melalui penguatan sektor UMKM. Pelaku UMKM dari Kecamatan Sumbawa, Sri Kartina, mengembangkan produk manjareal melalui upaya Sasopo Ate. Dengan menggunakan daun lontar sebagai cetakan dan proses pembuatan nan penuh kesabaran, manjareal tidak hanya menjadi jajanan, tetapi juga simbol kekayaan budaya lokal nan erat kaitannya dengan tradisi makanan kesultanan.

“Setelah mengikuti seluruh training Bale Berdaya, saya mengetahui proses menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) dan pencatatan finansial nan lebih teratur,” ujar Sri Kartina dalam keterangannya, Sabtu (11/1).

Ia mengungkapkan, bagian favorit dari nan dilakukannya adalah saat menyusun agenda konten dan strategi pemasaran di media sosial, serta mendapatkan praktik langsung untuk presentasi upaya di depan umum. 

"Kami berambisi ini bisa menjadi bekal untuk membawa cita rasa lokal ini ke meja-meja di seluruh nusantara, menghidupkan kembali memori dan menginspirasi generasi baru untuk melestarikan kekayaan tradisi," imbuhnya.

Saat ini, Sasopo Ate tumbuh menjadi salah satu UMKM unggulan Sumbawa nan membanggakan dengan omzet mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Sebagai informasi, program Bale Berdaya, nan diinisiasi oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara sebagai bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan Kumpul, sukses meningkatkan kapabilitas lebih dari 100 UMKM nan tersebar di 7 kecamatan, ialah Sumbawa, Moyo Hulu, Lenangguar, Lunyuk, Orong Telu, Ropang, dan Lantung melalui training offline dan online nan mencakup topik kewirausahaan, branding, pembukuan, hingga pemasaran digital dengan lebih dari 40 mentor lokal-nasional.

Selain itu, program Bale Berdaya juga sukses meningkatkan kapabilitas dan memberdayakan 40 pemuda wilayah (Residence Buddy) nan mendampingi UMKM secara intensif dan memastikan materi training tatap muka dapat diterapkan oleh UMKM, menurunkan biaya operasional UMKM hingga 45% dan meningkatkan omzet rata-rata setelah mengambil teknologi baru dan memfasilitasi NIB dan Halal 100% UMKM, serta memperkenalkan lebih banyak pelaku upaya ke akses teknologi dan pemasaran digital.

Memasuki tahun kedua, Bale Berdaya semakin mempertegas komitmennya untuk memperluas akibat program. 

"Tujuan utama Bale Berdaya adalah mempersiapkan masyarakat agar bisa berdikari secara ekonomi. Komitmen Bale Berdaya tahun kedua bakal membantu membuka kesempatan akses pasar dan permodalan bagi UMKM. Bersama dengan AMMAN, kami bakal terus berupaya mendampingi UMKM Unggulan Sumbawa untuk bertumbuh dan berinovasi mengembangkan produk nan bisa memperkuat dan upaya berkelanjutan," ucap Managing Director KUMPUL, Mega Prawita.

Bale Berdaya, sambungnya, tidak hanya menjadi rumah pemberdayaan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Sumbawa tetapi juga inspirasi bagi masyarakat untuk terus melestarikan budaya lokal melalui produk-produk inovatif. 

Dengan sinergi antar pemangku kebijakan dan semangat UMKM untuk maju, program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan berkepanjangan nan bisa meningkatkan kapasitas, produktivitas, dan keberlanjutan dengan selalu memandang kebutuhan UMKM untuk berkembang, salah satunya. (Z-11)