Apakah Salat Tahajud Sah Dilakukan Belum Tidur? Begini Penjelasan Lengkapnya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Apakah Salat Tahajud Sah Dilakukan Belum Tidur? Begini Penjelasan Lengkapnya ilustrasi(Antara/Irwansyah Putra)

SALAT tahajud merupakan ibadah sunnah nan sangat dianjurkan dalam Islam dan dilakukan pada malam hari. Namun, sering kali muncul pertanyaan: apakah sah melaksanakan salat tahajud tanpa tidur alias begadang semalaman?

Pengertian Salat Tahajud

Tahajud adalah salat sunnah nan dilaksanakan pada malam hari setelah bangun tidur, meskipun tiduran hanya sebentar. Dalam perihal ini, jika seseorang tidak tidur sama sekali di malam hari, maka salat nan dilakukan tersebut tidak dianggap sebagai salat tahajud.

Dalil tentang Salat Tahajud

Salat tahajud disunnahkan berasas Al-Qur’an dan sabda Nabi Muhammad SAW. Allah berfirman dalam Surat Al-Isra’ ayat 79:

Surat Al-Isra Ayat 79

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا - ٧٩

"Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat nan terpuji."

Pandangan Ulama Terkait Salat Tahajud

Imam Romli dalam karyanya Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj (Beirut, Darul Fikr: 1404 H) juz 2, laman 131, menyebut :

وَيُسَنُّ (التَّهَجُّدُ) بِالْإِجْمَاعِ لِقَوْلِهِ تَعَالَى {وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ} [الإسراء: ٧٩] وَلِمُوَاظَبَتِهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - وَهُوَ التَّنَفُّلُ لَيْلًا بَعْدَ نَوْمٍ

“Salat tahajud disunnahkan dengan kesepakatan ustadz berasas firman Allah Taala: Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah Anda sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS. Al-Isra’: 79) dan juga berasas ketekunan nabi Muhammad SAW dalam melaksanakannya. Salat tahajud adalah salat sunnah di malam hari setelah tidur.”

Dengan pendapat nan sama Syekh Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairomi menyebut :

وَتَهَجُّدٌ - أَيْ: تَنَفُّلٌ بِلَيْلٍ بَعْدَ نَوْمٍ

“Dan sunnah melaksanakan salat tahajud, ialah salat sunnah setelah tidur.”

قَوْلُهُ: (بَعْدَ نَوْمٍ) وَلَوْ يَسِيرًا، وَلَوْ كَانَ النَّوْمُ قَبْلَ فِعْلِ الْعِشَاءِ، لَكِنْ لَا بُدَّ أَنْ يَكُونَ التَّهَجُّدُ بَعْدَ فِعْلِ الْعِشَاءِ، حَتَّى يُسَمَّى بِذَلِكَ وَهَذَا هُوَ الْمُعْتَمَدُ

“Penjelasan kalimat [setelah tidur] : walaupun tidur sejenak dan tidurnya dilakukan sebelum shalat Isya, tapi shalat tahajud tetap dilakukan setelah shalat Isya. Oleh karena itu shalat ini disebut shalat tahajud (tahajud: tidur di waktu malam) dan inilah pendapat nan mu’tamad [kuat]. (Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairomi, Hasyiyatul Bujairomi ala Syarhil Minhaj, (Mesir, Mustafa al-Babi al-Halabi: 1345 H juz 1, laman 286)

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa salat tahajud nan dilakukan tanpa tidur sama sekali tidak sah. Oleh lantaran itu, bagi nan mau melaksanakan salat tahajud, kudu tidur terlebih dahulu, walaupun hanya sebentar.

Namun, jika Anda tidak bisa tidur, tetap ada beragam salat sunnah lain nan dapat dilakukan, seperti salat tasbih, salat hajat, dan salat witir. Semua salat sunnah ini tetap berfaedah dan dapat menguatkan ibadah kita di malam hari. (P-5)