Beatboxing adalah salah satu corak seni musik nan sangat unik, di mana bunyi nan dihasilkan berasal dari mulut, bibir, tenggorokan, dan bagian tubuh lainnya untuk menciptakan irama dan melodi.
Sebagai salah satu corak ekspresi musik, beatbox menggabungkan elemen-elemen vokal dengan teknik nan sangat terampil, memungkinkan para praktisinya untuk meniru bunyi perangkat musik seperti drum, bass, dan beragam instrumen perkusi.
Dalam tulisan ini, kita bakal mengulas lebih dalam mengenai apa itu beatbox, sejarahnya, teknik nan digunakan, serta gimana beatbox memengaruhi perkembangan musik modern, terutama dalam aliran hip-hop.
Selain itu, kami bakal membahas tips bagi pemula nan tertarik untuk mempelajari seni beatbox.
Apa Itu Beatbox?
Secara sederhana, beatbox adalah seni menciptakan suara musik menggunakan mulut, tenggorokan, bibir, dan bunyi lainnya.
Para beatboxer (sebutan bagi praktisi beatbox) menghasilkan bunyi seperti drum, hi-hat, bass, snare, dan pengaruh bunyi lainnya nan biasanya diproduksi oleh perangkat musik alias perangkat elektronik.
Beatbox sering dihubungkan dengan aliran musik hip-hop, tetapi pada kenyataannya, beatboxing dapat digunakan dalam beragam aliran musik, mulai dari pop, rock, hingga jazz.
Salah satu karakter unik beatbox adalah kemampuannya untuk menggantikan peran instrumen perkusi dengan bunyi vokal, memberikan nuansa unik pada setiap penampilannya.
Sejarah Beatbox
Asal usul beatbox berakar dari budaya hip-hop nan muncul di New York pada tahun 1970-an.
Pada awalnya, beatbox digunakan sebagai langkah bagi para rapper untuk mengiringi rap mereka ketika tidak ada instrumen musik alias turntable nan tersedia.
Salah satu tokoh krusial dalam sejarah beatbox adalah Doug E. Fresh, seorang rapper asal Amerika nan dikenal sebagai "The Human Beatbox".
Ia mulai memperkenalkan beatboxing sebagai bagian dari pagelaran rap, menirukan bunyi drum dan perangkat musik lainnya dengan keahlian vokalnya.
Pada 1980-an dan 1990-an, beatboxing semakin berkembang dan mulai mendapatkan pengakuan dalam bumi musik mainstream. Beatboxer seperti Rahzel dari The Roots dan Biz Markie turut membentuk perkembangan beatbox modern.
Dengan kemajuan teknologi dan media sosial, beatbox sekarang menjadi lebih dikenal luas dan dipraktikkan oleh orang-orang dari beragam bagian dunia.
Teknik Beatbox nan Harus Diketahui
Beatbox mengandalkan beragam teknik untuk menciptakan bunyi nan kompleks dan kaya.
Meskipun terlihat sederhana, beatbox memerlukan latihan dan keahlian tinggi agar bunyi nan dihasilkan terdengar realistis dan penuh irama. Beberapa teknik dasar dalam beatbox antara lain:
-
Kick Drum (B) – Suara kick drum dihasilkan dengan menekan bunyi "B" nan dalam dan berat, menyerupai bunyi bass drum. Suara ini biasanya menjadi dasar dari ritme beatbox.
-
Snare Drum (P, T, K) – Snare drum dihasilkan dengan bunyi seperti "Pff", "Tch", alias "K" nan tajam dan keras. Ini memberikan komponen ketegasan pada ritme.
-
Hi-Hat (T, Ts) – Hi-hat adalah bunyi nan terdengar seperti "Tsss" alias "T" nan menghasilkan bunyi cymbal tinggi dan tajam. Hi-hat sering digunakan untuk mengisi ruang di antara bunyi kick drum dan snare drum.
-
Claps (B, P, T) – Suara clap (tepukan tangan) dapat dihasilkan dengan mengkombinasikan bunyi "B", "P", alias "T". Biasanya, clap digunakan untuk memberi aksen pada ritme beatbox.
-
Bass Sounds – Beatboxer berilmu dapat menghasilkan bunyi bass dengan teknik pernapasan dan resonansi tertentu di tenggorokan. Suara ini memberikan kedalaman pada performa beatbox.
-
Vocal Percussion – Menggunakan bunyi dari mulut dan tenggorokan untuk meniru beragam instrumen perkusi lainnya, seperti tom-tom alias conga.
-
Kombinasi dan Layering – Untuk menghasilkan performa beatbox nan lebih kompleks, banyak beatboxer mengombinasikan beragam bunyi secara bersamaan, membikin satu bunyi terdengar seperti beberapa instrumen dalam satu waktu.
Beatbox dalam Hip-Hop dan Musik Modern
Hip-hop adalah aliran musik nan paling erat kaitannya dengan beatbox.
Sejak awal kemunculannya pada 1970-an, beatbox sudah menjadi bagian krusial dalam budaya hip-hop, terutama pada masa-masa awal ketika instrumen musik susah didapatkan.
Beatbox digunakan oleh para rapper sebagai pengiring untuk menguatkan ritme dan memberikan intensitas lebih pada lirik.
Seiring berkembangnya waktu, beatboxing semakin diterima sebagai corak seni tersendiri, apalagi melampaui batas genre. Banyak musisi dari beragam aliran mulai mengangkat teknik beatbox dalam lagu-lagu mereka.
Beatbox juga datang dalam kompetisi-kompetisi internasional, seperti Grand Beatbox Battle atau Beatbox World Championship, nan mempopulerkan nama-nama beatboxer seperti Kenny Urban, Napom, dan Darnell.
Salah satu tokoh nan sangat berpengaruh dalam bumi beatbox modern adalah Rahzel dari grup The Roots.
Rahzel dikenal lantaran kemampuannya untuk beatbox sembari menyanyikan lirik secara bersamaan, sebuah teknik nan sering disebut "beatbox singing". Teknik ini membuka jalan bagi banyak beatboxer lain untuk bereksperimen dengan bunyi dan melodi.
Beatbox untuk Pemula: Cara Belajar dan Tips
Jika Anda tertarik untuk memulai belajar beatbox, berikut adalah beberapa tips untuk pemula nan bisa membantu Anda mengembangkan keahlian dengan cepat:
1. Mulai dengan Suara Dasar
Pelajari bunyi dasar seperti kick drum (B), snare (P, T), dan hi-hat (Tss). Fokus pada menguasai suara-suara ini terlebih dulu sebelum mencoba teknik nan lebih kompleks.
2. Latihan Pernapasan
Beatboxing memerlukan kontrol pernapasan nan baik. Latihan pernapasan nan betul dapat membantu Anda mengatur aliran udara dan menjaga ketahanan saat beatboxing dalam waktu lama.
3. Gunakan Metronom
Latihan dengan metronom dapat membantu Anda mempertahankan tempo dan ritme. Ini sangat krusial dalam beatbox, terutama saat bekerja-sama dengan musisi lain.
4. Tonton Video dan Ikuti Komunitas
Banyak tutorial beatbox tersedia di YouTube dan platform lainnya. Belajar dari video dan berasosiasi dengan organisasi beatbox dapat memberikan banyak wawasan dan tips dari para profesional.
5. Berlatih Secara Rutin
Seperti halnya keahlian lainnya, beatboxing memerlukan latihan nan konsisten. Luangkan waktu setiap hari untuk berlatih, meskipun hanya beberapa menit.
6. Rekam dan Evaluasi
Rekam performa beatbox Anda untuk mengevaluasi kualitas bunyi dan ritme nan dihasilkan. Ini bakal membantu Anda mengidentifikasi area nan perlu diperbaiki.
Beatboxing adalah seni musik nan sangat imajinatif dan menantang.
Dengan hanya menggunakan mulut dan bunyi tubuh, seorang beatboxer dapat menciptakan irama nan kompleks dan musik nan menarik.
Meskipun awalnya mengenai dengan budaya hip-hop, beatbox sekarang telah berkembang menjadi corak seni nan diakui secara global, digunakan dalam beragam aliran musik dan pertunjukan.
Bagi pemula, belajar beatbox bisa menjadi perjalanan nan menyenangkan dan penuh tantangan.
Dengan latihan nan konsisten dan pengetahuan tentang teknik dasar, siapa pun dapat mulai mengembangkan keahlian beatbox mereka dan apalagi tampil di panggung.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan media sosial, beatbox juga semakin dikenal luas, memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk memamerkan keahlian mereka.
Jadi, jika Anda tertarik untuk menjelajahi bumi beatbox, jangan ragu untuk memulai.
Siapa tahu, Anda bisa menjadi bagian dari organisasi beatbox dunia nan semakin besar ini! (Z-10)