PASUKAN militer Amerika Serikat (AS) dan Irak melancarkan operasi campuran menargetkan golongan radikal Islamic State (ISIS) alias Daesh nan tersisa di wilayah barat Irak.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bahwa operasi militer melawan ISIS di Irak dalam tujuh hari terakhir menyebabkan tewasnya seorang personil koalisi.
"Seorang personil Koalisi tewas dan dua lainnya terluka dari dua negara berbeda. Tidak ada personel AS nan terluka alias kerusakan pada peralatan AS," kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan.
CENTCOM mengatakan pihaknya melakukan operasi di Irak dan Suriah, dari 30 Desember hingga 6 Januari, berbareng dengan pasukan koalisi anti-jihadis.
Jenderal Michael Erik Kurilla, komandan CENTCOM, mengatakan operasi berbareng krusial untuk mencegah golongan teroris mengambil untung dari perubahan lingkungan keamanan di area tersebut.
"Kekalahan ISIS nan berkepanjangan adalah upaya dunia nan berjuntai pada Koalisi, sekutu, dan mitra kami. Komando Pusat AS tetap berkomitmen untuk secara garang mengejar para teroris nan menakut-nakuti kawasan, sekutu, dan penduduk negara kami," katanya. (Anadolu/Fer/P-3)